SRAGEN, solotrust.com - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I 2018, Rabu (04/04/2018) di lapangan Desa Bendo Kecamatan Sukodono, Sragen. Bertindak sebagai Komandan Upacara Kapten Inf Rusdi (Danramil 14/Mondokan). Kegiatan digelar Kodim 0725/Sragen dengan tema ‘TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa’.
Pembukaan ditandai dengan penyerahan peralatan kerja kepada perwakilan TNI dan Linmas, dilanjutkan pemukulan kentongan oleh bupati didampingi Forkopimda Kabupaten Sragen. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat membacakan sambutan gubernur mengatakan, saat ini jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah per September 2017 sebanyak 4,197 juta jiwa atau 12,23%. Sedangkan jumlah pengangguran terbuka Jawa Tengah per Agustus 2017 sebesar 4,57%. Indeks Pembangunan Manusia Jawa Tengah 2016 berada pada angka 69,98.
“Semua ini merupakan PR kita yang harus dikeroyok dan diselesaikan bersama-sama. TMMD sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian dan pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan yang kita hadapi,” paparnya.
Pelaksanaan program TMMD Tahap I 2018 berlangsung 4 April hingga 3 Mei 2018 diarahkan pada pembangunan infrastruktur, sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di daerah. Harapannya semakin meningkatkan roda perekonomian daerah, meningkatkan kesehatan lingkungan serta sanitasi di kawasan padat penduduk dan kumuh perkotaan serta gerakan masyarakat hidup sehat.
TMMD sasaranya fisik dan nonfisik. Sasaran fisik meliputi pengecoran jalan sepanjang 1.140 m, lebar 2,5 m dan tebal 12 cm, RTLH dari UPTK Sragen lima unit, Baznas satu unit, PT Zain Putra Mandiri satu unit, PDAM satu unit serta jambanisasi dari PMI lima unit, BKK Karangmalang dua unit, Baznas dua unit
Sementara sasaran nonfisik meliputi Bin Kamtibmas dan bahaya narkoba, antisipasi kegiatan terorisme, empat konsensus dasar berbangsa, peternakan dan perikanan, sosialisasi sertifikat tanah, pertanian dan perkebunan, kesehatan lingkungan, PKK, penanggulangan bencal dan bintal/rohani.
(and)