Ekonomi & Bisnis

Manfaatkan Tanah Kas Desa, Pemdes Pranan Bangun Pasar Tradisional

Ekonomi & Bisnis

29 November 2023 14:19 WIB

Pemerintah Desa (Pemdes) Pranan memulai pembangunan pasar tradisional dengan memanfaatkan tanah kas desa

SUKOHARJO, solotrust.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Pranan memulai pembangunan pasar tradisional dengan memanfaatkan tanah kas desa. Pembangunan pasar ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Desa Pranan, Sarjanto bersama camat dan jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Polokarto.

Pasar ini, menurut Sarjanto dibangun di atas tanah kas desa seluas 3.400 m². Lokasinya cukup strategis di pinggir Jalan Telukan-Ngombakan, tak jauh dari balai desa setempat.



Tercatat dari sebanyak 55 kios sudah laku 27 unit, tersisa 18 unit. Sementara untuk oprokan atau los tersedia 42 unit, sudah terjual 14 unit, tersisa 28 unit. Total penjualan sampai hari ini sudah 52 persen.

Diperkirakan pembangunan pasar menelan anggaran Rp2,5 miliar, sebagian besar anggaran diambil dari swadaya masyarakat penyewa kios. Kendati begitu, ada pula anggaran dari bantuan Provinsi Jawa Tengah Rp175 juta.

"Pasar desa ini akan menjual semua jenis kebutuhan masyarakat, namun tetap akan mempertimbangkan kondisi pasar ke depan. Tidak menutup kemungkinan juga nanti dikembangkan menjadi pasar buah karena Pranan ini adalah desanya para saudagar buah," terang Sarjanto. Rabu (29/11/2023).

Pembangunan pasar Desa Pranan ditargetkan rampung dalam waktu delapan hingga 12 bulan. Harapannya, akhir 2024 pasar tradisional ini bisa segera beroperasi.

Camat Polokarto, Hery Mulyadi, mengungkapkan pihaknya terus mendorong pembangunan pasar tradisional.

"Pembangunan pasar tradisional ini terus kami dorong karena keberadaannya diharapkan bisa membangkitkan perekomian masyarakat pedesaan," ucapnya. (nas)

(and_)