SUKOHARJO, solotrust.com - Berbeda dari tradisi sebelumnya, pelantikan ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) berlangsung istimewa lantaran mirip dengan legislatif.
Layaknya pelantikan pejabat DPR, peserta pelantikan mengenakan pakaian formal jas lengkap dengan sepatu pantofel. Demikian pula tamu undangan tidak hanya warga sekitar, namun terlihat hadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Polokarto.
Kepala Desa Pranan, Sarjanto, mengatakan ada 16 ketua RT dan empat ketua RW dilantik. Seperti umumnya, pelantikan ini disertai pengambilan sumpah jabatan melibatkan satu rohaniwan.
“Ini memang baru kali pertama kami lakukan dengan harapan sebagai bentuk apresiasi. Selain itu juga sebagai motivasi agar ketua RT dan ketua RW nantinya menjadi teladan untuk mewujudkan lingkungan maju dan nyaman untuk semua warganya,” ungkapnya.
Selain itu, pelantikan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dari berbagai usia, utamanya para pelajar terkait proses demokrasi di Desa Pranan.
“Sebelum dilantik, masing masing RT melakukan pemilihan seperti pemilihan umum (Pemilu) yang rata rata diikuti lebih dari tiga calon. Pendukung yang jagonya menang, bahkan melakukan arak-arakan di kampung,” beber Sarjanto.
Ketua RT 5, Jumari mengaku pelantikan ini di luar dugaanya. Apalagi baru kali pertama sepanjang sejarah di Desa Pranan.
“Seumur-umur ya baru kali ini ikut pelantikan ketua RT. Tentu saja ini menjadi motivasi bagi kami ke depan untuk memberikan pelayanan baik kepada warga, mewujudkan suasana serta lingkungan rukun dan nyaman,” pungkasnya. (nas)
(and_)
.JPG)
