KLATEN, solotrust.com - Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan pelatihan dan diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Klaten pada Kamis (5/4/2018).
Kepala Pusat Penelitihan Biologi LIPI Witjaksono mengatakan, Desa Gempol sebagai tempat pelatihan dan diseminasi merupakan desa penyangga dan akan menjadi percontohan desa mandiri yang mengembangkan pertanian organik. Selain itu, nantinya tidak tergantung dengan APBD.
”Para peserta mendapatkan pengetahuan penanaman Jati Platinum, Pupuk Organik Hayati (POH), dan Trigona. POH merupakan upaya LIPI untuk menciptakan kemandirian daerah dalam peningkatan produksi pangan," katanya kepada wartawan.
Dikatakanya, keunggulan POH ini mampu menyuburkan secara alami, meningkatkan ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta memelihara kesehatan tanah.
Selain itu, petani dapat membuat sendiri pupuk ini dengan bahan-bahan yang mudah didapat sehingga biaya pemupukan lebih murah.
” Proses pembuatan pupuk organik ini menggunakan mikroba yang memiliki keunggulan yang tidak dimiliki pupuk organik lainnya. Diharapkan para peserta dapat membuat sendiri usai mengikuti pelatihan ini," jelasnya.
Witjaksono berharap, hasil penelitian ini dapat memperkuat pengembangan potensi daerah terutama untuk memperkuat perekonomian masyarakat. "Alih teknologi melalui diseminasi merupakan kegiatan penting untuk menyampaikan hasil-hasil riset yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat juga oleh kalangan industri dan pemerintah," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Joko Siswanto, meminta hasil riset dan ilmu pengetahuan yang telah dilakukan LIPI di berbagai bidang dapat disampaikan kepada pemerintah daerah untuk disosialisasikan kepada masyarakat.
"Dengan kerja sama itu keberadaan LIPI dapat dirasakan oleh masyarakat untuk memberikan solusi terhadap masalah aktual dan strategis yang terjadi ditengah masyarakat," tandasnya.(joko)
(way)