Solotrust.com - Kecelakaan kereta api (KA) selalu menjadi peristiwa tragis yang membawa dampak besar, baik bagi penumpang maupun masyarakat umum. Salah satu kecelakaan baru saja terjadi adalah insiden antara KA lokal Bandung dengan KA Turangga.
Kejadian ini mengejutkan warga sekitar dan menimbulkan pertanyaan mengenai keselamatan lalu lintas kereta api di kawasan tersebut. Jumat (05/01/2023) kemarin, KA lokal jalur Bandung mengalami kecelakaan dengan KA Turangga. Insiden ini terjadi di perlintasan kereta api yang sering dilalui warga sekitar.
Penumpang KA lokal dan Turangga mengalami guncangan hebat hingga menimbulkan kepanikan di antara mereka. Petugas penyelamat segera dikerahkan ke lokasi kecelakaan untuk membantu para korban.
Pihak berwenang setempat segera mengevakuasi penumpang yang terjebak di dalam kereta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun beberapa penumpang mengalami luka ringan dan syok.
Berdasarkan penyelidikan awal, penyebab kecelakaan adalah kelalaian manusia dan gangguan teknis pada sistem pengereman kereta. Kendati kecelakaan ini masih dalam penyelidikan, namun
keselamatan perlintasan sebidang dan perawatan sistem pengereman secara berkala menjadi fokus upaya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang.
Warga sekitar prihatin atas kejadian itu karena jalur kereta api terhubung langsung dengan pemukiman warga. Mereka meminta pihak berwenang untuk meningkatkan pemeriksaan dan pemeliharaan infrastruktur kereta api untuk menjaga keselamatan publik.
Menanggapi kecelakaan ini, perusahaan kereta api setempat meminta maaf kepada penumpang yang terkena dampak dan berjanji untuk meningkatkan sistem pemeliharaan dan pengendalian keselamatan.
Pihak berwenang juga telah berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jalur kereta api dan memastikan kepatuhan ketat terhadap semua standar keselamatan.
EVP of Corporate Secretary PT KAI (Persero), Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa kecelakaan kereta api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya. KAI akan melakukan investigasi bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan berbagai pihak terkait musibah ini.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas kereta api akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam siaran pers, Sabtu (06/01/2023).
Peristiwa ini menjadi pengingat terkait pentingnya keselamatan kereta api dan peran aktif masyarakat dalam melaporkan potensi bahaya atau kelalaian yang dapat mengakibatkan kejadian serupa.
Seluruh pihak yang terlibat, baik pemerintah, perusahaan perkeretaapian, dan masyarakat harus bersinergi demi kesejahteraan bersama guna menjaga keselamatan dan kenyamanan transportasi perkeretaapian. (Michael Radedo Tua S)
*) Berbagai sumber
(and_)