Hard News

Pengamat: Swing Voters dan Undecided Voters Berpotensi Tentukan Pemilu 2 Putaran

Sosial dan Politik

13 Februari 2024 21:01 WIB

Diskusi relawan Milisi Jokowi di sebuah wedangan, Senin (12/2/2024)

SOLO, solotrust.com - Peluang pemilihan umum (Pemilu) 2024 terjadi dua putaran masih terbuka lebar. Hal itu diutarakan pengamat politik Skala Data Indonesia (SDI), Arif Nurul Imam.

Dia bilang, swing voters dan undecided voters menjadi penentu berlangsungnya pemilu satu atau dua putaran.



Arif Nurul Imam menyampaikan itu saat menjadi narasumber diskusi di Kelurahan Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). Diskusi digelar relawan Milisi Jokowi di sebuah wedangan, tak jauh dari tempat pemungutan suara (TPS) 34, lokasi calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka akan mencoblos, Rabu (14/02/2024) besok.

"Kalau data saya, potensi dua putaran terbuka lebar," katanya.

Beberapa lembaga survei memang menempatkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dengan angka elektabilitas lebih dari 50 persen. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya di kisaran 15 hingga 30 persen.

Kendati demikian, Arif Nurul Imam mengingatkan angka swing voters dan undecided voters masih sangat tinggi. Menurut survei SDI, totalnya mencapai 29,2 persen. Jika diperhitungkan dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) nasional 204 juta, jumlah swing voters dan undecided voters mencapai 59,8 juta orang.

Swing voters, yaitu pemilih yang sudah menentukan pilihan, tetapi bisa bergeser sebesar 19,6 persen, dan undecided voter, pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 9,6 persen,” terangnya.

Tingginya angka swing voters dan undecided voters ini, kata Arif Nurul Imam, membuat para kontestan pemilu 2024 harus ekstra hati-hati. Pemilu mulai memasuki masa tenang sejak Minggu (11/02/2024) kemarin, praktis tim sukses maupun pasangan calon sudah tidak bisa lagi berkampanye.

"Kita memasuki tahapan masa tenang, tetapi sejatinya ini masa mencemaskan bagi pasangan calon maupun tim sukses," kata Arif Nurul Imam.

"50 juta itu akan menentukan siapa yang akan lolos di putaran dua selanjutnya atau ini akan berjalan satu atau dua putaran," sambung dia.

Arif Nurul Imam menyatakan, pilihan swing voters dan undecided voters akan sangat dipengaruhi dinamika politik terjadi belakangan ini, termasuk maraknya aksi protes dari kalangan akademisi dan mahasiswa.

"Saya kira itu (gelombang aksi protes) tidak bisa kita nafikan juga akan berpengaruh terhadap kelompok swing voters dan undecided voters," sebut Arif Nurul Imam.

"Kalau kemudian timses (tim sukses) atau relawan pasangan calon (Paslon) 02 tidak bisa melakukan kontra-opini atau kontra-gerakan, tentu akan berdampak pada elektabilitas paslon 02," lanjut dia.

Arif Nurul Imam juga menyebut, Jawa Tengah akan menjadi medan pertempuran sangat sengit bagi para kontestan pemilu 2024, terutama pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Di satu sisi, Ganjar Pranowo adalah mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dengan perolehan suara 58,78 persen. Di lain sisi, Presiden RI Joko Widodo juga menang besar di Jateng saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 dengan perolehan suara 77,26 persen.

"(Dukungan) Presiden Jokowi tentu kita tahu bahwa kandidat tersebut tidak lain dan tidak bukan publik akan mengarah pada pasangan 02," tutup Arif Nurul Imam. (add)

(and_)