SEMARANG, solotrust.com - Polrestabes Semarang menggelar Pencanangan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024. Operasi ini bertujuan mengurangi angka kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya. Operasi dilakukan selama 14 hari, mulai 4 hingga 17 Maret 2024.
Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 mengedepankan upaya preventif dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan lalu lintas. Terkait itu, kepolisian akan fokus pada penegakan hukum pendidikan guna meningkatkan kepatuhan dan disiplin di jalan.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan menyoroti tujuh pelanggaran menjadi perhatian khusus dalam Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024. Pelanggaran itu, antara lain ngebut, mengemudi ugal-ugalan, menggunakan telepon genggam saat berkendara, dan tidak memakai helm.
“Pelanggaran ini telah mengakibatkan banyak kecelakaan dan kematian. Tercatat melalui data, kalau dihitung orang meninggal 76 per hari akibat kecelakaan.” paparnya.
Dalam Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024, Polda Jateng juga melancarkan aksi keselamatan jalan raya. Pasalnya, operasi Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap tingginya angka kecelakaan.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran dan mendorong warga untuk mengambil tanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri di jalan raya," kata Irjen Aan Suhanan.
Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi, mengatakan pihaknya akan melakukan kegiatan preemtif serta preventif, didukung dengan penegakan hukum, patroli, dan kampanye pendidikan masyarakat.
“Tujuannya untuk mewujudkan lingkungan lalu lintas lebih aman dan tertib bagi masyarakat Kota Semarang,” terangnya.
Dengan kegiatan ini, Kompol Agung Setiyo Budi berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Satlantas dan meningkatkan komitmen Polda Jateng dalam menjaga keselamatan warga negara. (fjr)
(and_)
