SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu didapuk menjadi salah satu anggota Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
Penyerahan Surat Keputusan (SK) Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Semarang berlangsung di Gedung Rektorat Unimus, Kamis (21/03/2024).
Rektor Unimus Prof Dr Masrukhi, MPd mengatakan, ada beberapa nama sebelumnya diusulkan untuk menjadi anggota BPH, namun Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan beberapa nama. Salah satunya Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
"Badan Pembina ini terdiri atas unsur Perserikatan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, tokoh agama, pengusaha, dan pemerintahan. Kami Universitas Muhammadiyah Semarang berbangga sekali dengan ibu wali kota Semarang yang berkenan untuk ambil bagian menjadi Badan Pembina Universitas Muhammadiyah Semarang," kata Masrukhi dalam sambutannya.
Menurutnya, nama diusulkan menjadi anggota BPH telah melalui penjaringan Pimpinan Muhammadiyah sejak Oktober 2023. Nantinya, anggota BPH akan bertugas hingga 2027.
"Seperti kehadiran Rumah Sakit Unimus yang diresmikan Januari 2024, itu campur tangan ibu wali kota yang sangat luar biasa, terutama dalam proses perizinan. Jadi kami berterima kasih sekali," imbuh Masrukhi.
Saat ini, proses dilakukan Rumah Sakit Unimus, yakni memasuki tahapan akreditasi.
"Akreditasi juga lancar, kami berharap memperoleh akreditasi paripurna dengan level tertinggi di rumah sakit," harap Masrukhi.
Dengan keberadaan Badan Pembina Harian, ia berharap Universitas Muhammadiyah Semarang bisa terus berkembang untuk memperoleh kepercayaan masyarakat, bangsa, dan negara.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahay mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah menunjuk dirinya sebagai anggota Badan Pembina Unimus.
"Tentunya ini jadi satu kolaborasi yang luar biasa," kata Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut dirinya bilang, dengan didapuknya menjadi anggota BPH, menjadi bagian dari kolaborasi bersama.
"Tentu amanah ini tidak akan saya sia-siakan, justru bagaimana kita ini jadi contoh, role model untuk kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dunia kesehatan dengan anak-anak generasi milenial, generasi muda yang menjadi harapan bangsa. Insyaa-Allah saya siap dan akan belajar dari tokoh-tokoh yang masuk dalam Badan Pembina Harian," kata Mbak Ita.
Menurut dia, Badan Pembina Harian ini terdiri atas tokoh agama, tokoh pendidikan, pengusaha, dan pemerintah yang diharapkan bisa saling melengkapi.
"Kolaborasi ini diharapkan masa depan yang lebih gemilang untuk Unimus dan menjadikan lebih maju serta lebih hebat," harapnya. (fjr)
(and_)