Hard News

Rumah Sakit Baru di Semarang Resmi Beroperasi, Ini Harapan Pemkot

Jateng & DIY

8 Januari 2024 09:34 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri peresmian Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS Unimus) di Jalan Kedungmundu Raya No 214, Kota Semarang, Sabtu (06/01/2024)

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri peresmian rumah sakit baru, yakni Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS Unimus) di Jalan Kedungmundu Raya No 214, Kota Semarang, Sabtu (06/01/2024). 
 
Peresmian dihadiri langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir didampingi Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin. 
 
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap agar RS Unimus bisa memberikan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat. Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar kewajiban rumah sakit dalam memberikan pelayanan bermutu dan aman bisa dijaga. 
 
“Semoga bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarkat, khususnya warga Kota Semarang,” harapnya usai kegiatan. 
 
Lebih lanjut, wali kota mengapresiasi Muhamadiyah atas dibangunnya rumah sakit baru ini. Menurutnya, RS Unimus memiliki keunggulan, yakni ruang operasi banyak dan luas. 
 
“Tadi disampaikan ada sekitar sepuluh (ruang operasi-red) sehingga ini bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan cepat dan (perawatan-red) rumah sakit modern di Kota Semarang,” papar Mbak Ita. 
 
Sementara itu, Rektor Unimus, Prof Masrukhi mengatakan, rumah sakit ini dibangun di luas tanah 2,4 hektare dengan 300 tempat tidur. Selain melayani kesehatan, sarana ini akan menjadi rumah sakit pendidikan Tipe B, namun akan dimulai dengan Tipe C dahulu. 
 
“Selain sebagai penguat pembelajaran bagi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kebidanan, Fakultas Kedokteran Gigi, juga menjadi pusat riset kesehatan. RSP ini juga menjadi sarana memberikan layanan kesehatan masyarakat secara luas,” ungkap Prof Masrukhi.
 
Ia menambahkan, seperti dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unimus dan Klinik Rawat Inap di Jalan Petek, RSP Unimus ini juga melayani pasien dengan BPJS. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan.
 
“Sehingga nanti RSP Unimus melayani BPJS karena moto dari RS Unimus adalah rumah sakit untuk melayani seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
 
Di lain sisi, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut, momen ini merupakan lompatan dinamis dilakukan Unimus sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) naik kelas dengan cepat, unggul, dan berkemajuan.
 
“Peresmian rumah sakit ini tentu Muhammadiyah makin berperan untuk membangun kesehatan bangsa dan ini menjadi rumah sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah ke-123,” kata dia. 
 
Melalui penambahan jumlah rumah sakit milik Muhammadiyah saat ini berjumlah 123 di Indonesia, menguatkan peran organisasi dalam membangun bangsa, selain melalui pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan dakwah.
 
“Selain cerah keberagamaan dan menampilkan keberagamaan yang berkarakter-berakhlak mulia, etika publik berbasis agama, nilai luhur bangsa, dan Pancasila, bersamaan kita juga ingin membangun bangsa ini secara utuh,” imbuhnya. (fjr)

(and_)