SEMARANG, solotrust.com - Singapore Intercultural School (SIS) Group mulai membangun gedung baru di area Kampus SIS Semarang g
una meningkatkan mutu pendidikan Indonesia di masa depan.
Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama di sekolah yang berada di Jalan Bukit Candi Golf No.20, Graha Candi Golf Semarang, Jumat (31/05/2024).
Momentum ini bertepatan dengan ulang tahun ke-28 SIS. Hal itu sekaligus mempertegas komitmennya dalam menyediakan pendidikan internasional berkualitas tinggi dengan fasilitas mutakhir.
Director of Marketing SIS Group, Indra Erwin, mengungkapkan SIS Semarang telah menerapkan tiga konsep kurikulum, yakni Kurikulum Singapura, Cambridge, dan IB. Pendekatan ketiga kurikulum ini akan membantu Indonesia menuju generasi emas di 2045.
"Saya berharap siswa di Semarang ini menjadi generasi terbaik untuk membantu memajukan Indonesia di 2045," harapnya.
Pembangunan gedung baru seluas 3000 meter persegi ini akan digunakan sesuai kebutuhannya di setiap level, baik untuk tingkat SMP dan SMA. Waktu pembangunan diperkirakan akan selesai akhir tahun ini.
Terkait pendidikan moral, SIS Semarang mengadopsi nilai keadilan, saling menghormati satu sama lain, integritas, saling menyayangi, dan keberanian seperti berani bicara di depan umum. Di samping itu, SIS juga menerapkan dan mengajarkan nilai beragama sesuai yang dianut siswanya.
Kepala Bidang Pembinaan GTK Dinas Pendidikan Kota Semarang, Miftahudin, mengatakan SIS salah satu sekolah bertaraf internasional di Ibu Kota Jawa Tengah. Dirinya meyakini SIS telah mengadopsi kurikulum bagus, namun tetap mengedepankan adab, adat istiadat, dan menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Terkait muatan lokal, seperti Bahasa Jawa, dirinya meminta agar tetap diterapkan di sekolah bertaraf internasional.
"Sebaiknya masih ada, seperti muatan-muatan lokal Bahasa Jawa untuk melestarikannya. Bahasa Jawa di SD menjadi bahasa keseharian, meskipun tidak mengesampingkan Bahasa Indonesia dan bahasa internasional," paparnya.
Orangtua murid SIS Semarang turut menyambut baik inisiatif ini dengan penuh antusiasme, di antaranya Arien dan Novita.
"Kami sangat optimis bahwa kami dapat memberikan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kami, sesuai dengan era mereka karena dunia berubah sangat cepat. Kami setuju dengan semua program yang diterapkan SIS untuk masa depan," kata Arien dan Novita, perwakilan dari Parent Support Group.
Orangtua siswa SIS Semarang lainnya, Smith juga menyampaikan pandangan mereka tentang pendekatan inovatif sekolah ini.
"Saya sangat terkesan dengan pengembangan program. Putri kami memiliki banyak hal yang dinantikan dalam pendidikan dan perkembangannya di tahun-tahun mendatang," ucapnya.
Lebih dari 25 kewarganegaraan diwakili para siswa dan pendidik, SIS Semarang benar-benar mencerminkan komunitas sekolah internasional. Investasi besar dalam fasilitas baru ini tentunya memperkuat posisi SIS Semarang sebagai sekolah masa depan.
Tentang SIS Group of Schools
SIS Group of Schools didirikan seorang warga Negara Singapura, Jaspal Sidhu. Pada 1996, lokasi SIS kali pertama ada di Jakarta.
Saat ini, SIS Group of Schools mengoperasikan 15 sekolah dengan 5.000 siswa di berbagai wilayah Indonesia, seperti SIS South Jakarta, SIS Pantai Indah Kapuk, SIS Kelapa Gading NEJ, SIS Cilegon, SIS Semarang, SIS Palembang, SIS Medan, SIS Surabaya, SIS Preschool Sedayu City, SIS Bandung, SIS West Jakarta, serta empat sekolah lainnya berlokasi di Myanmar, South Korea, Mumbai, dan Chennai.
SIS Group sebelumnya telah diakui sebagai institusi pendidikan internasional berkualitas melalui penggunaan Kurikulum Singapura, salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia.
Ditambah penggabungan kurikulum belajar Cambridge International General School Certificate of Education (IGCSE) dan program Diploma International Baccalaureate (IB), SIS Group semakin memapankan reputasi keunggulan SIS Group of Schools. (fjr)
(and_)