BOYOLALI, solotrust.com - Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Kabupaten Boyolali menambah tujuh unit gedung baru guna meningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Ketujuh gedung itu, yakni gedung rawat inap, gedung MRI, poliklinik eksekutif, gedung dialisis, instalasi gizi, gedung manajemen serta Masjid Ki Ageng Pandanaran. Peresmian tujuh gedung ini dihadiri Bupati Boyolali M Said Hidayat, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Wahyu Irawan, dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
Bupati M Said Hidayat menyambut baik dibangunnya enam gedung pelayanan disertai satu bangunan masjid untuk beribadah. Diharapkan dengan bertambahnya sarana dan prasarana gedung baru mampu memingkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Langkah kita dalam rangka memberikan satu pelayanan yang baik dari sisi kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Boyolali ini dapat benar benar kita tunjukkan dengan peningkatan mutu yang semakin baik. Selain itu adalah bagaimana kita mampu menunjang fasilitas kesehatan, sehingga dapat melayani kesehatan masyarakat,” katanya kepada wartawan, Kamis (23/02/2023).
Di lain pihak, Direktur RSUDPA Kabupaten Boyolali, FX Kristandiyoko mengatakan, pembangunan gedung menghabiskan anggaran sebesar Rp51.435.283.083 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana dikelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUDPA Kabupaten Boyolali. Ketujuh gedung berhasil dibangun, tersebar di beberapa titik rumah sakit.
“Pembangunan dari Selatan sampai Utara. Tentunya dengan tujuh gedung ini bisa menjadi pitulungan (pertolongan-red) bagi masyarakat untuk bisa berobat mendapatkan kesehatan dan kesembuhan. Tentunya dengan pembangunan masjid bisa menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa,” papar dia.
Secara rinci, pembangunan gedung rawat inap menelan anggaran sebesar Rp34.458.469.900, gedung MRI dibangun dengan anggaran Rp1.668.729.000, gedung instalasi gizi berdiri dengan dana sebesar Rp2.615.127.000, dan gedung dialisis terbangun dengan dana sebesar Rp5.117.992.000.
Sementara gedung poliklinik eksekutif menelan dana sejumlah Rp4.054.754.000, gedung manajemen berdiri dengan dana Rp1.954.820.183 serta Masjid Ki Ageng Pandanaran menghabiskan dana sebesar Rp1.461.256.000.
“RSUDPA ini satu-satunya rumah sakit yang mempunyai alat MRI. Pasien-pasien yang memerlukan MRI tidak perlu lagi keluar dari Boyolali. Ini bisa menjadi pusat atau mercusuar di dalam Rumah Sakit Pandan Arang,” harap FX Kristandiyoko. (jaka)
(and_)