Solotrust.com - Grup band UNGU kembali meluncurkan lagu berbahasa daerah setelah sebelumnya merilis Limang Taun,. Karya anyar berjudul Ta Iris Iris merupakan bagian dari album studio session band beranggotakan Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass), dan Rowman (drum) itu, yakni Waktu yang Dinanti 4.0.
Berbeda dari “Limang Taun” berbahasa Jawa, “Ta Iris Iris” mengusung bahasa Manado. Lagu ini merupakan karangan sang vokalis, Pasha, tanpa ada rencana membuat sebelumnya.
“Lagu ini sudah jadi sekitar 12 tahun lalu dan dibawakan perdana saat UNGU tampil di Manado. Kala itu, saya sedang aktif-aktifnya membawa gitar ke mana pun saya pergi. Saya iseng saja menulis lirik dan menyenandungkan sebuah nada. Saya pun menemukan lagu dengan dialek Manado ini dan segera menyelesaikannya,” jelas Pasha dalam siaran pers.
Ta Iris Iris disebutkan Pasha, dibawakan kali pertama di Manado tanpa direncanakan terlebih dahulu. Ternyata, fans UNGU, Cliquers, sangat antusias dan menyukai lagu ini.
“Liriknya singkat dan kata-katanya menarik kelihatannya sukses membuat mereka yang mendengarkan suka. Cerita lagunya menghadirkan konflik cinta dramatis membuat Ta Iris Iris semakin menarik untuk didengar. Semoga para penikmat musik, terutama Cliquers Manado puas dan menikmati kehadiran lagu ini di industri musik Indonesia. Lagu ini melengkapi perjalanan karier UNGU,” kata Pasha.
Video musik Ta Iris Iris hadir dalam bentuk studio session yang bisa dinikmati di kanal YouTube UNGU mulai 10 Juni 2024. Lagu Ta Iris Iris pun sudah bisa dinikmati di seluruh digital streaming platform pada tanggal yang sama. “Waktu yang Dinanti 4.0” sendiri rencananya rilis akhir Juni ini.
(and_)