Ekonomi & Bisnis

Bekraf Sosialisasikan Aplikasi BISMA Untuk Jejaring Pelaku Usaha Kreatif

Ekonomi & Bisnis

11 April 2018 15:53 WIB

Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mensosialisasikan BISMA Goes to Get Member (BIGGER) di Hotel Swiss-belinn Solo, Rabu (11/4). (solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com-  Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mensosialisasikan BISMA Goes to Get Member (BIGGER) ke kota Solo.

Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Wawan Rusiawan mengatakan temu BISMA dengan para pelaku ekonomi kreatif ini sekaligus memberi ruang bagi para pelaku, untuk berjejaring dan menjadi langkah awal kolaborasi antar pelaku ekonomi kreatif yang diwadahi BEKRAF.

"BISMA (Bekraf Information System in Mobile Application) adalah sebuah aplikasi informasi kreatif yang dapat digunakan oleh para pelaku usaha ekonomi kreatif, untuk mendaftarkan jenis usaha kreatifnya, memajukan perkembangan usaha kreatif dengan memperluas jejaring dan memperoleh kesempatan fasilitasi serta pendukungan dari BEKRAF," paparnya saat jumpa pers di Hotel Swiss-belinn Solo, Rabu (11/4/2018).

Saat ini, sekitar 7.381 pelaku ekonomi kreatif telah bergabung dengan BlSMA. Diharapkan, para pelaku dari 16 sub-sektor yang terdaftar di BEKRAF mendorong BISMA sebagai wahana bersama para pelaku kreatif di Indonesia untuk memajukan perkembangan usahanya.

Keberadaan database usaha kreatif dinilai penting demi mendukung komunikasi dua arah antara pemerintah dan para pelaku. Untuk menangkap masalah, menerima feedback dan memetakan kondisi usaha kreatif terkini di Indonesia secara lebih akurat. Sehingga dapat tersusun kebijakan bisnis kreatif yang lebih efektif dan efisien dalam membangun ekonomi kreatif Indonesia.

"Dari data ekonomi kreatif tahun 2016, produk domestik bruto (PDB) ekonomi Kreatif tercatat 922,59 triliun rupiah dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 7,44 persen, dengan pertumbuhannya mencapai 4,95 persen. Jumlah unit usaha ekonomi kreatif berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016 (SE 2016) untuk KBLI Ekonomi Kreatif sebanyak 8.203.826 usaha," terangnya.

Berdasar data Bekraf - BPS tahun 2017, potensi ekonomi kreatif terbesar di 3 sektor, yaitu kuliner 22.060 usaha, fashion 7.534 usaha, dan kriya 3.334 usaha. Sebaran usaha ekonomi kreatif wilayah Provinsi Jawa Tengah menempati urutan ke empat, sebanyak 1.410.55 jumlah unit usaha atau 17,19 persen. Kota Solo sendiri punya jumlah unit usaha sebanyak 34.697.

Syarat untuk menjadi peserta BIGGER (BISMA Goes to Get Member) Solo harus terdata terlebih dahulu sebagai pelaku ekonomi kreatif di Website BISMA melalui https://bisma.bekraf.go.id/2018. (Rum)
 

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya