SOLO, solotrust.com - Setelah resmi menjadi universitas pada tahun 2021, Universitas Pignatelli Triputra (Upitra) akan membangun gedung barunya yang beralamat di Jl. Duwet VI No. 1, Karangasem, Laweyan, Solo.
Groundbreaking pembangunan gedung baru digelar pada Selasa (9/7/2024) dihadiri oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Presiden Direktur PT Triputra Investindo Arya (Triputra Group), Hadi Kasim; Presiden Direktur PT Persada Capital Investama, Arini Saraswati Subianto; Direktur PT Triputra Investindo Arya (Triputra Group), Arif Rachmat; Direktur PT Persada Capital Investama, Bapak Trianto Irawan.
Pembangunan gedung akan dilaksanakan selama satu tahun tiga bulan. Gedung baru Upitra akan dibangun di tanah seluas 3.710 meter persegi. Konsep yang diusung pada gedung baru nantinya yakni go green (ramah lingkungan) dengan tetap menyematkan aksen budaya.
Tak hanya itu, Upitra juga akan melengkapi fasilitas penunjang bagi mahasiswa seperti alay peraga, alat praktik, dan laboratorium.
Presiden Direktur PT Triputra Investindo Arya (Triputra Group), Hadi Kasim mengungkapkan pembangunan dilakukan untuk memberikan fasilitas terbaik bagi mahasiswa.
"Pembangunan secara fisik diharapkan dapat menjadikan suasana kampus yang modern dan kondusif untuk proses pendidikan dengan sarana yang berkualitas, berbasis digital, dan ramah lingkungan. Fasilitas terutama ruang kelas yang nyaman dan sarana pendukung yang memadahi akan membuat kegiatan perkuliahan menjadi lebih efektif dan efisien," ungkap Hadi Kasim.
Pembangunan ini juga sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Universitas Pignatelli Triputra.
Bersamaan dengan pembangunan fisik, Upitra juga menyiapkan kurikulum baru. Mahasiswa akan menerima program internship di perusahaan maupun usaha menengah mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada semester enam.
Rektor Upitra, Ninik Yudianti mengungkapkan usai melakukan pembaruan fisik dan kurikulum, kampusnya akan menambah prodi baru yakni S1 pariwisata, S1 Bahasa Inggris, ilmu kesehatan dan profesi ners secara bertahap.
"S1 pariwisata dan S1 Bahasa Inggris kalau tidak tahun ajaran baru 2025. Kedepannya lagi akan membuka ilmu kesehatan Keperawatan dan profesi ners," jelas Ninik Yudianti.
Dirinya mengungkap pada tahun ajaran 2023/2024, jumlah mahasiswa Upitra mencapai 401 mahasiswa. Di tahun ini, Upitra menargetkan 300 mahasiswa masuk di delapan program studi (prodi) Upitra. Angka itu ditargetkan terus meningkat hingga lima tahun ke depan mencapai 2.200 mahasiswa menyusul wajah baru Upitra.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mendukung pembangunan ini.
"Pemerintah menyambut baik pembangunan ini yang otomatis akan menambah jumlah kuota (mahasiswa) bukan hanya berasal dari Kota Solo, Jawa Tengah, bahkan seluruh Indonesia," ungkap Teguh Prakosa. (add)
(wd)