Serba serbi

Menikmati Es Puter Jadul di Solo, Serasa Kembali ke Masa Lalu

Wisata & Kuliner

8 Oktober 2024 12:31 WIB

Es puter jadul di kawasan Jalan Diponegoro, Keprabon, Solo atau di sekitar Pasar Triwindu. (Foto: Dok. solotrust.com/Wahid Arya Wicaksono)

SOLO, solotrust.com - Di tengah hiruk-pikuk Kota Solo terdapat satu kuliner tradisional yang tak lekang waktu, yakni es puter jadul. Es puter ini bukan sekadar makanan penutup, namun juga sebuah perjalanan nostalgia bagi banyak orang, mengingatkan mereka pada masa kecil penuh keceriaan.

Es puter merupakan es krim tradisional Indonesia terbuat dari campuran santan, kelapa muda, gula, dan bahan alami lainnya, seperti buah-buahan. Proses pembuatannya pun masih mempertahankan cara tradisional, yakni menggunakan peralatan manual yang diputar dengan tangan. Di Solo, es puter telah ada sejak puluhan tahun lalu dan kini menjadi salah satu ikon kuliner yang banyak dicari para penikmat kuliner.



Salah satu tempat legendaris untuk menikmati es puter jadul di Solo, yakni di kawasan Jalan Diponegoro, Keprabon, Solo atau di sekitar Pasar Triwindu. Di sini kamu bisa mendapati beberapa brand es puter jadul, salah satunya Es Puter Hidayah yang ada di depan Pasar Triwindu.

Es Puter Hidayah menawarkan berbagai pilihan topping, seperti roti, tape, dan lainnya. Sang penjual, Kadar mematok harga mulai dari Rp8000 hingga Rp10 ribu untuk satu cup es puter dagangannya.

"Mangkal di sini sekitar jam sebelas sampai setengah delapajn malam. Saya jualan mulai dari tahun 1981. Kalau untuk bahan yang digunakan ada kelapa muda, santan, dan gula. Sementara untuk harga esnya sendiri ada yang Rp8000 dan Rp10.000," ungkapnya kepada solotrust.com, Senin (07/10/2024).

Es puter jadul di Solo bukan hanya sekadar jajanan biasa, namun juga simbol kebudayaan yang perlu dilestarikan. Memiliki cita rasa khas dan proses pembuatan tradisional, es puter ini menjadi salah satu pilihan tepat untuk merasakan manisnya kenangan masa lalu.

Jadi, bagi kamu yang berkunjung ke Solo, jangan lewatkan kesempatan untuk menyicipi es puter jadul yang menggugah selera ini.

*) Reporter: Wahid Arya Wicaksono/Syaiful Bahri/Duta Gilang Suryanto

(and_)