KARANGANYAR, solotrust.com - BKK Tasikmadu Karanganyar menyiapkan anggaran senilai Rp40 miliar dalam rangka penyaluran pinjaman ke pelaku usaha ekonomi kreatif penunjang pariwisata di Kabupaten Karanganyar pada 2025.
Hal ini disampaikan Direktur Utama (Dirut) BKK Tasikmadu, Didik Darmadi usai melakukan pengundian hadiah simpanan Tamades, Simadu, dan Deposito 2024 di aula BPR BKK Tasikmadu, Kamis (12/12/2024).
Ia mengatakan per tahun akan ada kredit untuk rakyat atau kredit usaha rakyat (KUR). Ini merupakan inisiatif BKK Tasikmadu. Berbeda dengan KUR dari program pemerintah, KUR dari BKK Tasikmadu memiliki sistem tersendiri menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Karanganyar dan sekitarnya.
"Dalam hal ini selain pagu kredit menyesuaikan kebutuhan usaha, bunga pinjaman juga kompetitif,”.kata Didik Darmadi.
Diungkapkan, anggaran sebesar Rp40 miliar akan disiapkan untuk mendukung program terbaru BPR BKK Tasikmadu pada 2025. Dalam penyalurannya, pihak bank akan memakai prinsip kehati-hatian, mengingat tak semua nasabah melek perbankan. Apalagi, mereka tak semuanya memiliki potensial agunan.
Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mendukung peluncuran KUR BPR BKK Tasikmadu. Kreditnya akan diarahkan untuk memberi modal para pelaku UMKM sektor pariwisata.
Pihaknya meyakini kepariwisataan Karanganyar kian berkembang sejalan pertumbuhan UMKM yang menyertainya. Pelaku usaha diarahkan mengakses permodalan lebih aman di perbankan milik pemerintah daripada pinjam rentenir.
"Persewaan andong, pedagang kaki lima atau lainnya sering pinjam ke bank plecit dengan sistem angsuran mingguan. Selain bunganya mencekik leher, juga nggak aman. Nah, peluang ini bisa ditangkap BPR BKK Tasikmadu dengan penawaran kredit serupa, namun lebih aman," tutur Timotius Suryadi.
Kredit oleh bank pemerintah menyasar UMKM diharapkan mengikis kebergantungan nasabah ke rentenir. Bank milik pemerintah dipastikan mampu melayani kredit dengan nilai tak terlalu besar serta memberikan promosi menarik.
Pada undian kali ini, hadiah utama berupa satu unit mobil Honda Brio Satya dan puluhan hadiah menarik lainnya. Dalam sambutannya, Didik Darmadi menyampaikan telah menyalurkan kredit Rp303 miliar dengan angka macet sekira enam persen.
Target laba Rp7,1 miliar sudah tercapai pada November lalu. Modal usaha dari penyertaan anggaran pemerintah provinsi dan Karanganyar mencapai Rp20,57 miliar. Kini, simpanan dari nasabah terhimpun Rp375 miliar. (joe)
(and_)