SEMARANG, solotrust.com- Guna membantu pengeringan gabah  di sejumlah daerah yang akan melakukan panen padi, Bulog Jateng akan sediakan dryer portable. Dryer portable ini setidaknya menjadi solusi di tengah panen pada musim penghujan yang masih terjadi hingga saat ini.  

Pimpinan Wilayah  Bulog Jateng, Sopran Kenedi menegaskan, untuk penyerapan tahun 2025 ini sudah dilakukan Bulog Jateng mulai  Januari 2025 dengan target 350 ribu ton. Sementara  untuk saat ini stok beras bulog jateng masih tersedia 140 ribu ton, cukup hingga bulan April 2025.  

Mengingat pada masa panen saat ini masih memasuki musim penghujan, kendala yang dihadapi petani atau penggiling adalah masalah pengeringan, oleh karena itu solusi yang akan dilakukan bulog jateng yaitu penyediaan dryer portable.

“Manajemen Bulog beserta Kanwil sudah mulai mencarikan alternatif untuk pengeringan.” Ucap Sopran Kenedi.  

Bulog Kanwil Jateng juga memastikan akan membeli seluruh gabah yang dihasilkan para petani di sentra-sentra penghasil padi. Gabah kering yang dipanen para petani dengan kualitas di luar standar tetap akan diserap oleh pihaknya dengan mengacu harga rafaksi.

Selain menerbitkan patokan HPP gabah yang baru untuk menyerap gabah kering, pemerintah juga sudah menerbitkan aturan rafaksi yang artinya penyesuaian harga untuk gabah di luar kualitas.

Penyerapan beras dan gabah petani sudah dilakukan di beberapa daerah yang sudah mulai panen, sementara daerah lain panen raya akan terjadi pada bulan Maret-April. (vit) 

(wd)