Ekonomi & Bisnis

Gas Elpiji di Solo Langka, Warga Rela Antre Panjang

Ekonomi & Bisnis

3 Februari 2025 15:05 WIB

Ilustrasi (Foto: Pertamina)

SOLO, solotrust.com - Kelangkaan gas elpiji 3 kg semakin terasa di berbagai daerah, termasuk di Kota Solo membuat warga kesulitan mencari kebutuhan pokok sehari-hari ini. Warung-warung kecil dan pangkalan gas menjadi sasaran utama masyarakat, namun stok gas elpiji 3 kg semakin menipis, bahkan tidak tersedia.

Pantauan di lapangan, banyak warung kecil tak lagi menjual gas elpiji 3 kg lantaran pasokan dari agen atau distributor terhambat. Beberapa pangkalan gas juga mengalami situasi serupa, dengan antrean panjang warga yang berharap mendapatkan gas elpiji 3 kg.



Seorang warga, Siti bilang dirinya kesulitan mendapatkan gas dengan tabung warna hijau itu. Gas elpiji 3 kg saat ini tak lagi tersedia di tingkat pengecer. Kalaupun di pangkalan ada, konsumen harus antre lama.

"Saya sudah mencari ke beberapa warung, tapi semuanya kosong. Di pangkalan juga sama harus antre lama dan belum tentu dapat," kata ibu rumah tangga ini kepada solotrust.com, Senin (03/02/2025).

Sejauh ini, penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg masih belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor diduga menjadi penyebab, antara lain distribusi tidak merata dan permintaan meningkat.

Pengecer gas elpiji, Sri Kayati mengaku dirinya belakangan ini kesulitan mendapatkan suplai gas elpiji 3 kg dalam jumlah normal.

"Beberapa hari terakhir ini memang sulit untuk gas elpiji. Saya biasanya dapat delapan sampai sepuluh dari pangkalan, sekarang hanya dapat dua," ungkap Sri Kayati.

Kelangkaan gas elpiji 3 kg berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada gas elpiji untuk memasak. Harga gas elpiji 3 kg yang melonjak juga memberatkan konsumen, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg agar kehidupan mereka dapat kembali normal. Mereka juga berharap harga gas elpiji 3 kg dapat stabil dan terjangkau seperti sediakala.

*) Reporter: Wahyu Agustina

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya