Hard News

BMKG: Waspadai Siklon Tropis dan Seruakan Dingin Pengaruhi Cuaca Indonesia Pekan Ini

Nasional

7 Februari 2025 13:59 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/Maja7777)

JAKARTA, solotrust.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta terus memantau perkembangan Siklon Tropis Vince dan Taliah yang terbentuk di Samudra Hindia Selatan Indonesia. Berdasarkan analisis terbaru, Siklon Tropis Vince kini telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan tidak berpengaruh terhadap dinamika cuaca di Tanah Air.

Sementara itu, Siklon Tropis Taliah masih terdeteksi berada di Samudra Hindia Selatan, sekitar 920 km di Barat Daya Cilacap, Jawa Tengah. Siklon ini diperkirakan tetap aktif dalam 24 hingga 72 jam ke depan dengan pergerakan ke arah Barat semakin menjauhi wilayah Indonesia.



Di lain sisi, BMKG juga mengidentifikasi adanya potensi bibit siklon baru di Samudra Pasifik Barat, tepatnya di sebelah Utara Papua Barat. Sistem ini yang diberi nama Bibit Siklon 92W, diperkirakan bergerak ke arah Barat hingga Barat Laut menuju wilayah Selatan Kepulauan Filipina.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan dalam periode dua hingga tiga hari mendatang, Bibit Siklon Tropis 92W diprediksikan masih konsisten dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara.

“Selain itu juga berdampak meningkatkan ketinggian gelombang hingga mencapai 2,5 meter di Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, serta perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua,” tambahnya, Rabu (05/02/2025), dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, bmkg.go.id.

Dikatakan lebih lanjut, Siklon Tropis Taliah berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah pesisir Selatan Banten hingga Jawa Timur. Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga empat meter diperkirakan terjadi di perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, perairan Selatan Jawa hingga Pulau Rote, serta Samudra Hindia Selatan Banten, Jawa Tengah hingga NTT.

“Bahkan, gelombang dengan ketinggian lebih dari empat meter hingga enam meter diprediksi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat dalam dua hari ke depan. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat pesisir, nelayan, dan operator transportasi laut untuk memerhatikan peringatan dini cuaca ekstrem, mengingat gelombang tinggi di beberapa perairan Selatan Indonesia berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, mengungkapkan peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan tidak hanya dipicu keberadaan Bibit Siklon 92W dan Siklon Tropis Taliah. Faktor lain turut berkontribusi adalah meningkatnya aktivitas monsun serta adanya seruakan dingin yang dapat memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah selama beberapa hari ke depan.

“Monsun dan seruakan dingin dari Asia turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian Barat dan tengah” ungkap Andri Ramdhani.

Kondisi ini semakin diperkuat dengan aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin yang diprakirakan tetap aktif hingga pekan depan, khususnya di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi.

“Kami meminta masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan longsor untuk lebih waspada. Saat hujan deras terjadi, perhatikan tanda-tanda awal longsor seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air. Hindari aktivitas di area berlereng curam dan pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik guna mengurangi risiko genangan dan banjir,” jelasnya.

BMKG memastikan akan terus memantau perkembangan sistem cuaca ini dan menyampaikan pembaruan informasi secara berkala. Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi resmi BMKG melalui situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya