SOLO, solotrust.com — Solo Art Batik & Craft 2025 hadir di Grand Atrium Solo Paragon Mall dari 9 hingga 13 April 2025. Acara ini diselenggarakan Lee Mart Production, sebuah ajang mempertemukan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dengan masyarakat luas dalam semangat 'From Local to Global Market''.
Menghadirkan lebih dari 40 tenant pilihan, acara ini menampilkan beragam produk khas Indonesia, seperti pernak-pernik aksesoris handmade, ecoprint, koleksi batik, kerajinan kayu dan furnitur, baju-baju modern, wastra Nusantara, serta aneka kerajinan tangan.
Tak hanya itu, pengunjung juga disuguhkan dengan penampilan fashion show, live music, sesi sharing, hingga atmosfer budaya hangat dan menarik. Harga ditawarkan pun cukup beragam, mulai dari ribuan, ratusan ribu, hingga jutaan rupiah ada di sini. Para pengunjung bisa membeli produk sesuai dengan yang diinginkan.
Salah satu pelaku UMKM craft asal Solo, Dyah menyajikan beragam pernak-pernik home made yang cocok sebagai aksesoris harian. Ia mengakui acara ini sangat membantu para pelaku UMKM untuk bisa tampil di ruang komersial lebih besar.
“UMKM itu sebenarnya susah masuk ke mal besar. Jadi pameran seperti ini membantu banget untuk bisa bersaing, sekaligus mengenalkan dan meningkatkan kualitas produk,” kata dia kepada solotrust.com.
Selama kegiatan berlangsung, antusias pengunjung sangat baik. Banyak di antara mereka datang bersama keluarga maupun kerabat untuk sekadar melihat hingga membeli produk-produk UMKM dipamerkan. Selain menarik, produk-produk yang ditawarkan Solo Art Batik & Craft 2025 juga variatif dan terjangkau.
Salah satu pengunjung, Kalisha bilang, produk yang dipamerkan relatif murah dan punya keunikan.
“Barangnya lucu-lucu dan murah juga,” kata Kalisha yang membeli gelang homemade seharga Rp25 ribu.
Pengunjung lainnya, Kia menilai produk batik yang dipamerkan sangatlah menarik. Ia pun berharap pameran seperti Solo Art Batik & Craft diselenggarakan lebih bagus lagi ke depannya sehingga bisa memikat lebih banyak konsumen.
“Bagus sih, motifnya unik. Ya semoga ke depannya pameran seperti ini bisa lebih bagus lagi, biar banyak pengunjung yang datang juga,” bilang Kia yang saat itu membeli baju batik.
Selain menjadi ajang promosi, pameran ini juga memberi harapan besar bagi pelaku UMKM.
Solo Art Batik & Craft 2025 bisa mengenalkan kembali batik klasik pascapandemi hingga memberikan panggung kepada perajin kreatif untuk bersaing secara sehat di pusat perbelanjaan besar.
*) Reporter: Firasti Vidyasari
(and_)