Serba serbi

Agustina Wilujeng Dukung Pengembangan Sport Tourism di Kota Semarang

Olahraga

24 April 2025 14:05 WIB

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti ketika menghadiri Unity Sports Center di Jalan Sisingamangaraja No.26, Green Candi Residence, Blok A-B, Kaliwiru, Candisari, Semarang, Rabu (23/04/2025)

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyambut baik pembukaan Unity Sports Center di Jalan Sisingamangaraja No.26, Green Candi Residence, Blok A-B, Kaliwiru, Candisari, Semarang, Rabu (23/04/2025). Menurutnya, Unity Sport Center dapat menambah pilihan fasilitas olah raga berkualitas serta mendukung pengembangan sport tourism di Kota Semarang.

“Rencananya Unity Sport Center ini berniat untuk mengembangkan Tennis Academy. Kami Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersyukur karena Tennis Academy ini akan mencetak atlet prestasi yang mengharumkan nama Kota Semarang. Kami ucapkan selamat, kami doakan pembangunannya cepat selesai,” kata Agustina Wilujeng Pramestuti.



Ia berharap, Tennis Academy akan memiliki banyak siswa dari berbagai daerah. Dirinya juga mengusulkan untuk mengadakan kegiatan tenis dan mengundang salah satu petenis dunia untuk bisa menggelar exhibition dengan para siswa Tennis Academy.

“Ketika banyak orang datang akan ada multiplier effect bagi perekonomian. Bayangkan jika nanti Unity bisa mengundang bintang tenis dunia datang ke sini dan bermain bersama siswa akademi, itu pasti menyedot perhatian luar biasa. Kami siap mendukung penuh,” kata Agustina Wilujeng Pramestuti.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sidomuncul yang juga Komisaris PT Tiara Bukit Kencana, Irwan Hidayat, mengatakan pembangunan Unity Sport Center merupakan wujud kontribusi perusahaan dalam mengembangkan olah raga tenis. Pihaknya berharap adanya fasilitas dan lapangan tenis yang bagus akan menambah semangat masyarakat memraktikkan gaya hidup sehat lewat olahraga.

“Main tenis itu sehat, bisa jadi juara dan juga bisa membuka peluang kerja. Kedua, ini bisa menjadi modal sosial, bisa membuka lapangan pekerjaan, menumbuhkan persahabatan, dan bisa menjadi mata pencaharian kalau pintar tenis. Banyak pelatih yang hidup dari tenis, satu hari bisa mengajar lima jam dan menghasilkan sejuta,” kata Irwan Hidayat. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya