Hard News

Sekolah Rakyat Berasrama Siap Dibangun, Dimulai 100 Unit di Berbagai Wilayah

Nasional

6 Mei 2025 12:03 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rencana peluncuran program nasional sekolah rakyat dengan sistem asrama dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (05/05/2025). (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rencana peluncuran program nasional sekolah rakyat dengan sistem asrama dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (05/05/2025).

Menurut kepala negara, program ini menyasar anak-anak dari kelompok ekonomi rendah di Indonesia dan akan dimulai dengan pendirian sedikitnya seratus sekolah di berbagai wilayah.



“Saya dapat laporan dari menteri sosial (Mensos), baru datang dari Jawa Tengah. Beliau cerita karena kita juga dalam waktu dekat akan buka minimal seratus sekolah berasrama, dialamatkan untuk saudara-saudara kita, rakyat kita yang berada dalam kelompok ekonomi paling rendah, desil satu dan desil dua,” ungkapnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Presiden turut menegaskan program sekolah rakyat merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Ia pun mengapresiasi kerja cepat para menteri terkait, terutama menteri sosial serta menteri pendidikan dasar dan menengah telah merancang implementasi awal program tersebut pada Juli mendatang.

“Bolak-balik saya katakan jangan dipaksa, berbuat, tapi kita tidak usah ngejar tanggal yang penting kita berbuat. Mereka yakin, mereka ingin mendapat hasil terbaik cepat, silakan, tapi ujungnya nanti saya kira ini akan sangat dirasakan oleh orang paling bawah,” kata Prabowo Subianto.

Selain itu, pihaknya menilai dukungan dari pemerintah daerah terhadap sekolah rakyat ini juga luar biasa. Presiden mengungkapkan lebih dari 200 bupati dan wali kota telah menyiapkan lahan guna mendukung pembangunan sekolah.

“Saya katakan, kalau pemerintah daerah (Pemda) siapkan lahan, kita bangun. Kita sudah siapkan anggaran APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Ternyata sambutannya lebih dari 200, ya mensos sudah siapkan lahan antara sekitar lima hektare sampai delapan hectare, lumayan. Sekolah SD, SMP, SMA, lima hektare saya kira jarang tuh di Indonesia,” lanjutnya.

Kepala negara juga menekankan, perencanaan titik pembangunan dilakukan secara detail menyasar pada daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Dalam dua hingga tiga pekan ke depan, pihaknya berharap finalisasi desain hingga anggaran untuk pembangunan sekolah dapat segera terselesaikan.

“Persiapannya sudah cukup matang. Ini saya kira akan dimatangkan dua sampai tiga minggu lagi dan akan dilaksanakan dengan baik. Kita sudah merancang biaya pembangunan kampus tersebut yang cukup menurut saya hemat, tapi bagus,” pungkas Prabowo Subianto.

Program sekolah rakyat dengan penerapan sistem asrama diharapkan menjadi tonggak penting dalam pemerataan pendidikan. Di samping itu, sekolah ini juga diharapkan memperkuat mobilitas sosial dan menjawab tantangan pendidikan nasional.

(and_)