Ekonomi & Bisnis

Jogja Printing Expo 2025 Digelar Minggu Ini, Targetkan 12 Ribu Pengunjung

Ekonomi & Bisnis

19 Mei 2025 17:37 WIB

Acara konferensi pers Jogja Printing Expo 2025 di Hotel Grand Rohan Jogja, Senin (19/05/2025)

YOGYAKARTA, solotrust.com - Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada 2025 diperkirakan akan menunjukkan tren positif. Bank Indonesia memroyeksikan ekonomi provinsi ini akan tumbuh dalam kisaran 4,8% hingga 5,6% (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan proyeksi 2024 berada di angka 4,7% hingga 5,5%.

Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme atas peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan penguatan sektor industri pengolahan. Sebagai salah satu sektor penunjang industri manufaktur dan kreatif, industri percetakan di Jawa Tengah diprediksi akan ikut terdampak positif dari pergerakan ekonomi stabil dan terus bertumbuh ini.



Di lain sisi, bisnis digital printing secara global diproyeksikan tumbuh sebesar 9–12% setiap tahun hingga 2030, dengan nilai pasar mencapai USD 25 miliar pada 2025. Pertumbuhan ini ditopang meningkatnya permintaan dari berbagai sektor, seperti tekstil, kemasan, dan percetakan komersial.

Tekstil printing, misalnya, diperkirakan tumbuh hingga 15% pada tahun ini, seiring melonjaknya tren fashion berbasis desain digital. Sektor kemasan juga menunjukkan performa kuat dengan lonjakan hingga 20%, terutama karena meningkatnya permintaan kemasan personal dan unik di industri e-commerce.

Sementara itu, iklan luar ruang masih mencatat pertumbuhan stabil 7–8%, meski mulai bersaing dengan teknologi digital signage. Fenomena ini menunjukkan industri percetakan, khususnya digital printing semakin relevan dalam ekosistem industri kreatif dan manufaktur, termasuk di wilayah seperti Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta yang memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di industri percetakan ini.

Adapun untuk mendukung pertumbuhan industri percetakan nasional, Krista Exhibitions menyelenggarakan Jogja Printing Expo 2025, pameran industri percetakan pertama diselenggarakan di Yogyakarta.

Pameran ini akan berlangsung pada 21 hingga 24 Mei 2025 di Jogja Expo Center (JEC), menjadi momentum strategis bagi para pelaku industri untuk menampilkan transformasi dan kemajuan teknologi membentuk masa depan industri percetakan di Indonesia.

Pameran ini diselenggarakan secara bersamaan dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo 2025. Sinergi keempat pameran ini menghadirkan sebuah ekosistem industri saling terhubung, mulai dari percetakan, pengemasan, makanan dan minuman, hingga sektor minuman the yang membuka peluang kolaborasi antarsektor serta memperluas jaringan bisnis lintas industri.

Jogja Printing Expo 2025akan menampilkan berbagai inovasi terbaru di bidang digital printing, mesin cetak industri, teknologi finishing, hingga solusi percetakan berkelanjutan. Pameran ini dirancang sebagai platform strategis bagi pelaku usaha, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), desainer grafis, penerbit, rumah produksi, hingga institusi pendidikan untuk menjelajahi teknologi terkini, membangun kemitraan bisnis, dan memahami tren global dalam industri percetakan.

CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim, menyatakan Jogja Printing Expo 2025 merupakan momentum penting bagi perkembangan industri percetakan di Yogyakarta. Diikuti 27 peserta, di antaranya sepuluh UMKM dari industri percetakan. Selama empat hari penyelenggaraan, Jogja Printing Expo menargetkan kehadiran hingga 12 ribu pengunjung.

Pameran ini menjadi platform strategis untuk menampilkan inovasi teknologi terkini, sekaligus memperkuat sinergi antarsektor industri. Kolaborasi dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo memperluas peluang bisnis lintas industri dan mendukung pertumbuhan ekosistem kreatif berkelanjutan.

“Kami percaya pameran ini akan mendorong kemajuan industri percetakan nasional serta memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat inovasi industri kreatif,“ ungkapnya.

Selama pameran berlangsung, berbagai seminar menarik digelar, seperti Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) mengajak peserta menyelami dua topik kunci, yakni ‘Prospek Bisnis Industri Berbahan Baku Kertas’ dan ‘Prospek Bisnis Industri Kemasan’, mengulas dinamika rantai pasok serta inovasi produk dalam cetak modern yang terus berkembang.

Sementara itu, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mengangkat tema ‘Peluang dan Tantangan UMKM di Era Artificial Intelligence’. Menutup rangkaian seminar, Printpack Magazine menyajikan wawasan mendalam lewat sesi ‘Bringing Smarter Future for Printing Packaging Products’, membedah tren dan teknologi cetak kemasan masa depan yang siap bersaing di kancah global.

Lebih dari sekadar seminar, Jogja Printing Expo 2025 menghadirkan program business matching, menghubungkan pelaku usaha, pemilik brand, penyedia teknologi, dan calon mitra bisnis potensial. Pertemuan dikurasi secara profesional ini menjadi momentum strategis untuk membangun kerja sama baru, memperluas jaringan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor grafika dan manufaktur kreatif. Seminar dan business matching ini menjadi wadah penting untuk mendukung industri percetakan serta pengemasan berkelanjutan dan adaptif,

Kesuksesan pameran makanan Jogja Printing Expo 2025 tak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, KADIN Daerah Istimewa Yogyakarta, Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGII), Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Jogja Chinese Art & Culture Center (JCACC), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DIY.

(and_)