Hard News

Jasa Raharja Ajak Pakar Transportasi dan Kementerian/Lembaga Bahas Program Indonesia Menuju Zero ODOL

Nasional

10 Juni 2025 02:33 WIB

Acara Ngobrol Keselamatan dengan pakar transportasi di kantor pusat Jasa Raharja, Jakarta, Rabu (04/06/2025). (Foto: Dok. Istimewa)

JAKARTA, solotrust.com - Jasa Raharja, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi wakil negara dalam memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan, menggelar acara Ngobrol Keselamatan dengan pakar transportasi di kantor pusat Jasa Raharja, Jakarta, Rabu (04/06/2025). Diskusi ini menjadi ruang bertukar gagasan lintas sektor untuk mendukung program nasional Indonesia Menuju Zero Over Dimension And Overload (ODOL).

Program Zero ODOL merupakan kebijakan strategis pemerintah dan Polri untuk menghapuskan praktik kendaraan melebihi dimensi dan muatan yang ditentukan dalam regulasi. Kendaraan ODOL diketahui menjadi penyebab utama kerusakan jalan, kecelakaan lalu lintas, dan inefisiensi logistik.



Korlantas Polri bersama pemerintah dan para stakeholder berkomitmen menerapkan langkah-langkah bertahap, seperti edukasi, sosialisasi, penindakan, hingga normalisasi kendaraan. Target besar dari program ini adalah tercapainya Zero ODOL secara nasional pada 2025.

Acara diskusi berlangsung secara terbuka dan konstruktif ini dibuka Plt Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo dan dimoderatori Ketua Inisiatif Strategi Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas.

Hadir dalam acara ini Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho beserta jajarannya, Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Rudi Irawan, Direktur Utama Jasa Marga Rivan A Purwantono, perwakilan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), akademisi, serta asosiasi dan forum transportasi nasional.

Saat membuka acara, Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo, didampingi Direktur Operasional Dewi Aryani Suzana serta Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Harwan Muldidarmawan, menyampaikan komitmen Jasa Raharja untuk mendukung segala upaya menuju transportasi lebih aman dan berkelanjutan, termasuk Indonesia Menuju Zero ODOL.

“Saya ucapkan selamat datang dan mudah-mudahan hasil obrolan ini bisa ditindaklanjuti. Kami dari Jasa Raharja akan menerjemahkan hasilnya dan melakukan persiapan di jajaran kami untuk bisa mendukung kegiatan ini. Insyaa Allah akan memberikan dampak bagi keselamatan bertransportasi,” kata Rubi Handojo.

Diskusi ini membahas tantangan dan peluang dalam mengatasi persoalan kendaraan ODOL, yang menjadi sumber utama kerusakan infrastruktur jalan, pemborosan energi, dan meningkatnya risiko kecelakaan lalu lintas. Perwakilan BPJT yang juga akademisi, Sonny Sulaksono Wibowo, menekankan pentingnya regulasi dan edukasi kepada pengemudi sebagai salah satu titik lemah dalam penanganan ODOL.

“Solusi kendaraan ODOL itu harus berangkat dari road map jelas. Upaya yang sudah dilakukan kakorlantas itu luar biasa dengan melakukan pendataan, tapi akar masalah ODOL ada di pengemudinya juga. Pemahaman mereka tentang packaging barang dan bagaimana membawa barang-barang berbahaya masih sangat rendah. Ternyata tidak ada regulasi secara khusus untuk pengangkutan B3, ini juga harus dipikirkan,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Forum Studi Transportasi antarperguruan Tinggi (FSTPT), Andyka Kusuma menyoroti pentingnya penyusunan road map terukur dan berorientasi pada dampak sosial-ekonomi.

“Keselamatan terkait kendaraan ODOL ini memang perlu di-highlight dan akhirnya road map-nya terlihat pada hari ini. Kerugian akibat kendaraan ODOL bukan hanya materi, tapi accident cost juga menjadi parameter, baik secara ekonomi dan secara social,” bilang Andyka Kusuma.

“Jadi angka-angkanya mungkin berkali lipat dari apa yang terdapat dalam laporan kepolisian. Menurut penelitian, potensi yang hilang secara ekonomi itu sekitar 9 miliar jika ada anggota keluarga di usia 40-an tahun yang meninggal,” jelasnya.

Sebagai penutup diskusi, moderator Ki Darmaningtyas menyampaikan apresiasi atas kelancaran diskusi dan optimisme dari para peserta dalam mendukung program Indonesia Menuju Zero ODOL. Ia pun mengusulkan penyusunan buku putih sebagai panduan kolektif lintas sektor untuk solusi penertiban ODOL.

“Kita perlu membuat buku putih untuk penertiban kendaraan ODOL. Masing-masing yang hadir akan menulis tentang penertiban ODOL dari perspektifnya, tapi lebih kepada solusinya. Dalam satu bulan ke depan, saya harap semua tulisan sudah masuk. Buku ini akan menjadi bagian dari yang kita sosialisasikan,” ungkapnya.

Jasa Raharja percaya sinergi antarlembaga, akademisi, dan praktisi merupakan kunci untuk mewujudkan transportasi jalan lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk berkontribusi aktif dalam mendorong kebijakan berorientasi pada keselamatan dan keberlanjutan.

(and_)

Berita Terkait

Jasa Raharja Konsisten Wujudkan Perlindungan Sosial, Salurkan Santunan Rp2,4 Triliun bagi Korban Kecelakaan

Bangun Kesiapan Finansial, Mental, dan Sosial saat Pensiun, Jasa Raharja Adakan Program Training Purnabakti 2025

Jasa Raharja Dorong Penguatan Regulasi dan Kepatuhan Iuran Wajib, Wujudkan Transportasi Darat Berkselamatan

Harwan Muldidarmawan: Penguatan Tata Kelola dan Kepatuhan Jadi Kunci Jasa Raharja Raih Penghargaan di Ajang IHCA 2025

Direksi Jasa Raharja Perkuat Layanan Publik dengan Sentralisasi Transaksi Pembayaran Keuangan

Direksi Jasa Raharja Dukung Pelaksanaan Program Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor hingga Desember 2025

Jasa Raharja Gelar Direktorat SUIT Summit 2025, Perkuat Komitmen Transformasi dan Tata Kelola Modern

Jasa Raharja Raih 2 Penghargaan di BEST HC Award 2025, Buktikan Unggulnya Kepemimpinan dan Inovasi SDM

Kementerian BUMN dan Jasa Raharja Apresiasi Hadirnya Layanan SAMOLI di Samsat Kota Yogyakarta

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kebakaran Kapal Barcelona V di Perairan Pulau Talise Minahasa Utara

Negara Hadir Berikan Jaminan Perlindungan untuk Tim Penyelam Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya

Jasa Raharja Dampingi Wapres Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan KM Tunu Pratama Jaya

Jasa Raharja Konsisten Wujudkan Perlindungan Sosial, Salurkan Santunan Rp2,4 Triliun bagi Korban Kecelakaan

Jasa Raharja Dorong Penguatan Regulasi dan Kepatuhan Iuran Wajib, Wujudkan Transportasi Darat Berkselamatan

Direksi Jasa Raharja Perkuat Layanan Publik dengan Sentralisasi Transaksi Pembayaran Keuangan

Direksi Jasa Raharja Dukung Pelaksanaan Program Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor hingga Desember 2025

Jasa Raharja Dampingi UMKM Binaan di Ajang INACRAFT 2025, Dukung Promosi hingga Pasar Global

Maknai Hari Keselamatan Transportasi 2025 Jasa Raharja Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kesadaran Berkeselamatan

Berita Lainnya