SENEGAL, solotrust.com – Senegal berencana membeli kapal dari Indonesia setelah beberapa waktu lalu melakukan pembelian pesawat dan kereta api. Pemerintah setempat rencananya membeli kapal tanker dan kargo.
Presiden Direktur PT PAL Indonesia, Budiman Saleh telah mengonfirmasi Senegal akan membeli kapal tanker dan kargo seberat 18.500 ton. Termasuk dua kapal patroli ukuran 60 meter guna mengawasi wilayah pesisirnya sepanjang 700 km.
Menteri Urusan Pengembangan Jaringan Perkeretaapian Nasional Senegal, Abdou Ndene Sall, mewakili pemerintah setempat dalam kunjungan ke PT PAL dan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali pekan lalu, menyampaikan Senegal akan membeli beberapa kapal lainnya dari PT PAL.
Selain kapal VIP 50 penumpang untuk presiden dan kapal feri 250 penumpang untuk transportasi ke Pulau Goree, pemerintah Senegal juga berencana membeli kapal feri cepat kapasitas 500 maupun 2000 penumpang. Kapal ini rencananya digunakan sebagai sarana transportasi ke Provinsi Ziguinchor dan wilayah sekitarnya dengan spesifikasi kelas ekonomi, bisnis dan first class.
"Saat ini kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari Dakar ke Ziguinchor adalah kapal dari Korea Selatan. Kami harap Indonesia dapat segera merealisasikan kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut di Senegal karena antara Indonesia dan Senegal sudah pernah ada ikatan sejarah di bidang ini," tambahnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, kemlu.go.id, Sabtu (21/04/2018).
Sementara Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, mengatakan proses pembelian kapal sudah dimulai sejak 2017 lalu. Kebutuhan kapal di Senegal sangat besar. Indonesia dan Senegal memiliki ikatan historis ketika kapal Senegal “le Joola" dengan trayek Dakar-Ziguinchor tenggelam dan digantikan kapal feri Wilis. Ketika itu disewa dari Indonesia (Pelni) lengkap dengan kapten kapal dan awaknya.
"Ikatan historis ini membuktikan komitmen yang tinggi dari pemerintah untuk membina kerja sama dengan Senegal," ujarnya.
(and)