Hard News

Senegal Kepincut Ingin Pakai Jasa Pilot Maritim Indonesia

Hard News

11 Mei 2018 04:19 WIB

Pilot pesawat terbang (pixabay.com)

SENEGAL, solotrust.com – Senegal kepincut ingin menjajaki kerja sama sektor maritim dan pelabuhan dengan Indonesia. Terkait itu, pihak terkait pun siap menjembatani kerja sama penggunaan jasa pilot maritim dari Indonesia.

Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran yang memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan dengan Dirjen Otoritas Pelabuhan Dakar mengatakan, sistem pengaturan keluar masuk kapal-kapal barang di pelabuhan laut seperti Tanjung Priuk Jakarta sudah sangat maju. Demikian pula dengan sistem pendidikan pilot maritim. Indonesia telah memiliki sekira 2200 pilot maritim.



Terkait lalu lintas kapal disebutkan, aplikasi Marine M dapat mengatur lebih dari 500 lalu lintas kapal perhari di pelabuhan secara optimal dan dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan. Pelabuhan di bawah PT Pelindo II yang merupakan pelabuhan keempat tersibuk dunia dan beberapa pelabuhan di Singapura, Inggris dan Shanghai telah menggunakan aplikasi itu. 

Melihat potensi maritim kedua negara, Dubes Mansyur menjembatani kerja sama penggunaan jasa pilot maritim dari Indonesia guna mengatasi kekurangan pilot di pelabuhan otonom Dakar.

“Senegal saat ini memiliki 14 pilot maritim aktif dan akan mendirikan akademi maritim. Usulan kerja sama pilot maritim merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia, baik dalam hal pelatihan maupun kontrak pilot maritim," ujarnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, kemlu.go.id, Kamis (10/05/2018).

Sementara itu, Dirjen Otoritas Pelabuhan Dakar, Aboubacar S Beye menyambut baik dan tertarik dengan penawaran kerja sama aplikasi marine M. Pihaknya akan menindaklanjuti hasil pertemuan dan segera menyampaikan spesifikasi pelabuhan Dakar untuk disesuaikan dengan aplikasi tersebut. 

(and)