Ekonomi & Bisnis

Targetkan Tembus Pasar Global, Kanwil Kemenkum Jateng Dorong Pendaftaran Merek Kolektif Bakso Wonogiri

Ekonomi & Bisnis

8 Agustus 2025 18:01 WIB

Kanwil Kemenkum Jateng memberikan dukungan penuh terhadap rencana pendaftaran merek kolektif Bakso Wonogiri oleh Asosiasi Pedagang Bakso Wonogiri. (Foto: Dok. Istimewa)

WONOGIRI, solotrust.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah (Kanwil Kemenkum Jateng) memberikan dukungan penuh terhadap rencana pendaftaran merek kolektif Bakso Wonogiri oleh Asosiasi Pedagang Bakso Wonogiri. Langkah strategis dalam upaya memperkuat perlindungan hukum dan memperluas jangkauan pasar kuliner khas daerah ini menjadi bagian dari misi besar mendorong produk lokal menuju pasar global. Selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Konsultasi terkait pendaftaran merek kolektif digelar di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Wonogiri, dihadiri Ketua Asosiasi Pedagang Bakso Wonogiri, Maryanto, serta kepala Bapperida Wonogiri, Jumat (08/08/2025).



Kepala Kanwil Kemenkum Jateng, Heni Susila Wardoyo menegaskan upaya dalam memberikan edukasi menyeluruh tentang pentingnya sistem kekayaan intelektual, khususnya merek kolektif bagi kelompok usaha berbasis komunitas.

"Pendaftaran merek kolektif Bakso Wonogiri ini dirancang untuk mencakup perlindungan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga secara internasional melalui klaim hak prioritas ke beberapa negara, seperti Arab Saudi, Malaysia, China, dan Taiwan,” terang Heni Susila Wardoyo.

“Hal ini dimaksudkan agar produk kuliner khas Wonogiri memiliki pengakuan dan perlindungan hukum di negara-negara tujuan ekspor serta menjadi simbol identitas kuat bagi para pedagang yang tergabung dalam asosiasi," sambungnya.

Analis Kekayaan Intelektual Muda Kanwil Kemenkum Jateng, Tri Junianto berkomitmen mendampingi para pelaku usaha lokal dalam proses pendaftaran dan pemanfaatan kekayaan intelektual.

"Ini bukan hanya soal legalitas, tapi juga soal daya saing dan keberlanjutan usaha,” ucapnya.

Tri Junianto menambahkan, merek kolektif merupakan instrumen penting bagi komunitas usaha untuk menjaga reputasi produk, meningkatkan nilai jual, dan melindungi ciri khas produk dari tiruan pihak lain.

Kanwil Kemenkum Jateng memandang langkah ini sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam mewujudkan ekosistem bisnis kuat, berbasis kekayaan intelektual. Ke depan, Kanwil Kemenkum Jateng akan terus mendorong upaya serupa di berbagai daerah sebagai bagian dari strategi nasional peningkatan daya saing UMKM dan produk unggulan daerah. Dengan perlindungan hukum kuat dan strategi branding kolektif, Bakso Wonogiri kini menatap peluang untuk menjadi ikon kuliner Indonesia di kancah internasional.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya