Pend & Budaya

PERTAMILA: Perpustakaan Mini di Kelas, Strategi Inovatif Tingkatkan Minat Baca Siswa

Pend & Budaya

31 Juli 2025 09:40 WIB

Sejumlah siswa terlihat antusias membaca buku di perpustakaan mini kelas. Melalui PERTAMILA, sekolah tidak hanya mencetak siswa cerdas, namun juga menghadirkan lingkungan literatif mendukung pendidikan karakter, kemandirian, dan cinta ilmu pengetahuan

SRAGEN, solotrust.com – Upaya meningkatkan minat baca di kalangan pelajar terus dilakukan berbagai pihak, termasuk di lingkungan sekolah. Salah satu inovasi inspiratif datang dari Kabupaten Sragen melalui program PERTAMILA (Perpustakaan Mini di Kelas), diinisiasi aparatur sipil negara (ASN) daerah, Nova Wistarina.
 
Inovasi ini telah diterapkan secara aktif di lingkungan sekolah. Berangkat dari rendahnya angka peminjaman buku di perpustakaan utama sekolah, di mana tercatat kurang dari 200 judul buku dipinjam setiap bulannya. PERTAMILA hadir sebagai solusi konkret untuk mendekatkan buku dengan siswa, tepat di ruang kelas mereka sendiri.
 
Ruang belakang kelas disulap menjadi sudut baca nyaman dan menarik, lengkap dengan karpet hijau, rak buku, meja baca, bantal santai, tanaman hias, hingga dekorasi dinding memikat. Koleksi buku didominasi bacaan fiksi seperti novel yang sesuai dengan ketertarikan remaja usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini menghadirkan suasana yang mengundang siswa untuk membaca secara sukarela dan menyenangkan.
 
Tak hanya ruang dan fasilitas, PERTAMILA juga menghadirkan aspek kepemimpinan siswa melalui program Duta Literasi. Siswa terpilih yang aktif membaca diberi tanggung jawab memromosikan dan merawat perpustakaan mini, termasuk mencatat administrasi koleksi, peminjaman, hingga menjaga kebersihan dan ketertiban ruang baca. 
 
"Inovasi ini bukan hanya soal menyediakan buku, tetapi tentang mewujudkan budaya membaca yang hidup dan ditanamkan langsung dalam lingkungan kelas," terang Nova Wistarina.
 
Siswa diperbolehkan membaca di perpustakaan mini saat jam istirahat atau ketika tidak ada pelajaran, menjadikan waktu luang di sekolah lebih produktif. Seiring berjalannya waktu, antusiasme siswa meningkat dan kebiasaan membaca mulai terbentuk secara alami.
 
Melalui PERTAMILA, sekolah tidak hanya mencetak siswa cerdas, namun juga menghadirkan lingkungan literatif mendukung pendidikan karakter, kemandirian, dan cinta ilmu pengetahuan. (wah) 

(and_)