SOLO, solotrust.com – Olimpiade Omni Sains Indonesia (OSI) dan Omni Scholar Hero (OSH) 2025 yang digelar di SMK Kasatrian Solo, Sabtu (13/09/2025), berlangsung meriah dengan partisipasi ratusan siswa dari berbagai daerah. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama antara pihak sekolah dengan panitia pusat dari Bogor.
OSI dan OSH diikuti peserta dari jenjang TK sampai SMA/SMK dengan tujuh mata pelajaran yang dapat diikuti
TK (Berhitung dan English), SD/MI, SMP/MTS (MTK, IPA, dan English), SMA/SMK (IPA: Kimia, Matematika, Fisika, English, dan Biologi) (IPS: Ekonomi, Akuntansi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah).
Koordinator Pelaksana Pusat OSI dan OSH, Kristin Novianti, mengatakan animo peserta sangat tinggi.
“Pendaftaran online kemarin mencapai sekitar 350 peserta, ditambah dengan peserta on the spot hari ini hingga pukul sebelas sudah ada delapan orang. Jadi total peserta terus bertambah seiring berjalannya waktu,” jelasnya.
Kristin Novianti menambahkan, sistem seleksi didasarkan pada capaian nilai, di mana predikat perunggu, perak, dan emas menjadi penentu kelolosan ke tahap berikutnya, yakni tingkat provinsi sebelum melaju ke tingkat nasional.
Sementara itu, Kepala SMK Kasatrian Solo sekaligus Koordinator Pelaksana Lapangan, Arif Rahman Hakim, mengungkap kebanggaannya lantaran sekolahnya dipercaya menjadi tuan rumah.
“Awalnya kami dihubungi panitia OSI dan OSH pusat dari Bogor dan kami menyambut baik tawaran tersebut. Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar dan bahkan melebihi ekspektasi. Peserta bukan hanya dari wilayah Karesidenan Surakarta, tapi juga dari Madiun, Magelang, Purwodadi, hingga Indramayu,” terangnya.
Arif Rahman Hakim juga menambahkan, pihak sekolah memfasilitasi ruang kelas, aula, ruang panitia, hingga tempat parkir.
“Kami hanya menyiapkan kapasitas 50 mobil, tetapi ternyata jumlah yang hadir lebih dari 150 mobil. Untungnya kami mendapat dukungan tambahan dari UMS sehingga semuanya dapat tertata dengan baik,” imbuhnya.
Dukungan orangtua juga tampak nyata dalam kegiatan ini. Salah satu orangtua peserta Olimpiade, Niken menceritakan pengalaman putranya yang masih duduk di kelas dua sekolah dasar (SD) mengikuti lomba Bahasa Inggris.
“Anak saya memang sejak kecil sudah tertarik dengan olimpiade. Ini sudah kali kedua ia ikut, sebelumnya pernah sampai tingkat provinsi. Harapan saya sederhana, semoga dia bisa menang dan berkembang secara bertahap,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi, OSI dan OSH 2025 di SMK Kasatrian Solo menjadi momentum penting untuk melahirkan generasi cerdas dan berprestasi. Pihak sekolah, panitia, maupun orangtua berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.
*) Reporter: Rossalia Yolanda Putri/Nirmala Asnaliza Mutiarasani