Hard News

Kemkomdigi Ajak Influencer Sampaikan Informasi Strategis dan Berdampak

Jateng & DIY

03 Oktober 2025 15:55 WIB

Ketua Tim Kelembagaan Komunikasi Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Yudi Syahrial, saat memberikan sambutan dan membuka acara Bimbingan Teknis Produksi Konten Media Sosial tentang Isu Prioritas Pemerintah bagi Mitra Strategis di Monumen Pers Nasional Solo, Jumat (03/10/2025)

SOLO, solotrust.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengajak kalangan influencer di Kota Solo, seperti pegiat media sosial, aktivis komunikasi publik, dan akademisi untuk memproduksi konten-konten media sosial yang strategis dan berdampak positif kepada masyarakat. Hal ini dinilai cukup penting, mengingat di era sekarang banyak disinformasi beredar di tengah masyarakat serta pengaruhnya yang signifikan terhadap pembentukan opini publik.

Ketua Tim Kelembagaan Komunikasi Strategis, Yudi Syahrial, mewakili Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan Kementerian Komdigi, Marroli Jeni Indarto, menyampaikan saat ini pemerintah tengah intensif menggencarkan pembangunan lewat berbagai program prioritas, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Sekolah Rakyat, hingga Koperasi Merah Putih. Sejumlah program andalan itu dilakukan tak lain demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



“Untuk itu, dalam rangka penyebaran informasi terkait program-program prioritas pemerintah, kami mengajak semua pihak untuk ikut menyampaikan informasi kepada publik dengan baik,” ujarnya, saat memberikan sambutan dan membuka acara ‘Bimbingan Teknis Produksi Konten Media Sosial tentang Isu Prioritas Pemerintah bagi Mitra Strategis’ di Monumen Pers Nasional Solo, Jumat (03/10/2025).

Menurut Yudi Syahrial, keberadaan media sosial telah mengubah perilaku masyarakat dan berpengaruh pada pembentukan opini publik. Kondisi ini secara tidak langsung akan memengaruhi kehidupan individu dalam bermasyarakat dan bernegara.

Karenanya, Yudi Syahrial meminta kepada para influencer untuk ikut berperan aktif dalam penyampaian informasi program-program pemerintah secara positif, sekaligus membangun interaksi dua arah dengan audiens. Terlebih, saat ini masih banyak program pemerintah belum tersampaikan kepada masyarakat dengan baik.

“Melalui kegiatan bimbingan teknis ini harapannya bisa menghadirkan kolaborasi dengan baik. Ada banyak program pemerintah yang perlu dikomunikasikan kepada masyarakat, seperti program Cek Kesehatan Gratis dan Sekolah Rakyat yang belum tersampaikan secara komprehensif,” kata dia.

Melalui acara Bimbingan Teknis Produksi Konten Media Sosial tentang Isu Prioritas Pemerintah bagi Mitra Strategis ini, Kemkomdigi ingin menguatkan literasi digital di kalangan masyarakat. Karenanya, Yudi Syahrial berharap para influencer, termasuk kreator konten peserta bimbingan teknis menjadi agen informasi yang positif dan mencerdaskan publik

“Sebarkan pesan-pesan positif pemerintah kepada masyarakat sehingga tumbuh kepercayaan yang positif kepada pemerintah,” tuturnya..

Terkait perkembangan media sosial ini, Dosen Universitas Sebelas Maret, Sri Hastarjo bilang, masyarakat perlu menggunakan media sosial dengan bijak. Menurutnya, penggunaan teknologi, dalam hal ini media sosial secara serampangan bisa merugikan masyarakat sehingga perlu kehati-hatian.  

Content creator atau influencer tidak sekadar punya banyak follower, tapi juga harus punya ideologi kuat agar tidak gampang terpengaruh atau malah jadi provokator,” bilangnya saat menjadi narasumber Bimbingan Teknis Produksi Konten Media Sosial tentang Isu Prioritas Pemerintah bagi Mitra Strategis.

Di lain sisi, lanjut Sri Hastarjo, seorang komunikator dalam hal ini influencer atau kreator konten juga perlu membangun kredibilitas agar pesan yang disampaikan bisa berdampak positif bagi audiens. Menurutnya, ada beberapa strategi komunikasi efektif, di antaranya pengelolaan proses komunikasi oleh individu atau organisasi untuk membangun engagement dan mencapai tujuan.

“Ini menyangkut bagaimana merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi metode-metode berkomunikasi dengan berfokus kepada hasil ketimbang teknik atau taktik tertentu,” jelas dia.

Sementara untuk strategi penyampaian pesan, Sri Hastarjo meminta agar para influencer atau kreator konten bisa memilih pesan kunci paling relevan untuk audiens. Selain itu juga perlu merumuskan pesan secara jelas dan singkat serta sesuai dengan pengalaman audiens.

Di lain pihak, pendiri Rumah Blogger Indonesia Solo, Blontank Poer dalam kesempatan sama menyampaikan pentingnya menjaga kredibilitas informasi yang disampaikan untuk menghindari fake news alias berita palsu. Menurutnya, menyampaikan informasi secara kredibel mutlak diperlukan, mengingat saat ini literasi digital masyarakat masih terbilang rendah.

“Adanya disinformasi, dampaknya masyarakat bisa salah mengambil keputusan. Demikian pula fake news bisa menimbulkan kepanikan atau emosi publik, sehingga kita punya tanggung jawab moral untuk menyampaikan informasi yang kredibel,” tegas Blontank Poer saat menjadi narasumber Bimbingan Teknis Produksi Konten Media Sosial tentang Isu Prioritas Pemerintah bagi Mitra Strategis.

Sementara itu, Praktisi Kehumasan dan Pakar Budaya Digital, Rulli Nasrullah, menyatakan kreativitas membuat konten akan sia-sia apabila tanpa didukung peralatan memadai. Menurutnya, setidaknya ada tiga sarana pokok untuk menghasilkan konten berkualitas, yakni kamera, clip on atau wireless mic, dan tripod.

“Sementara dari sisi skill (keterampilan-red), pengelola media sosial kalau mau bener cara main medsos harus menggunakan content brief, content strategy, content writing, copy writing, content planning, creative writing,” tambah dia ketika memberikan paparan dalam acara yang sama.

Tak kalah penting, Rulli Nasrullah memberikan tips agar konten yang diproduksi bisa memperoleh engagement signifikan, yakni seorang kreator konten perlu membangun interaksi intensif dengan para pengguna media sosial lainnya sebelum mengunggah konten.

Untuk diketahui, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital memiliki peran strategis dalam memberikan dukungan teknis dan fasilitasi bagi mitra strategis untuk memperkuat kemampuan komunikasi mereka di ranah digital. Karenanya, bimbingan teknis ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi teknis mitra strategis dalam merancang, memproduksi, dan mengelola konten digital yang kreatif, komunikatif, dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu menjadi rujukan informasi publik terpercaya.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya