WONOGIRI, solotrust.com – Kawasan Stadion Pringgondani di Wonokarto, Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu tujuan favorit masyarakat. Kini, tempat itu tak hanya menjadi pusat olahraga, namun juga menyuguhkan panorama indah serta area bersantai yang nyaman.
Tampil dengan suasana asri, pengunjung dapat menikmati beragam kuliner dan menjadikannya pusat keramaian baru yang hidup. Pusat jogging di STC Pringgondani merupakan kawasan olahraga terbuka, dilengkapi trek lari beraspal, area kebugaran outdoor, dan taman hijau.
Satu hal menambahnya semakin istimewa, yakni adanya integrasi dengan beberapa stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjajakan produknya, seperti cakue, telur gulung, dan makanan khas wedang jahe.
Kawasan ini terletak di Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Aksesnya cukup mudah dari arah manapun, hanya sepuluh menit dari pusat kota Wonogiri. Fasilitas parkirnya juga relatif luas untuk kendaran motor ataupun mobil dan jalur pejalan kaki yang aman.
Pemanfaatan utama fasilitas ini adalah masyarakat Wonogiri dan sekitarnya, mulai dari pegiat olahraga, anak muda, serta keluarga. Sementara itu, beberapa pilihan UMKM di Kelurahan Wonokarto dan sekitarnya yang menjual berbagai jajanan hingga makanan berat.
STC Pringgondani sangat ramai dikunjungi setiap hari, terutama mulai pukul 16.00 WIB hingga malam hari. Aktivitas olahraga lari dan jogging track biasanya padat saat menjelang sore hari, diikuti dengan ramainya area kuliner hingga malam hari.
Tujuan utama adanya STC Pringgondani adalah untuk meningkatkan sarana dan prasarana olahraga serta mendorong pariwisata daerah. Hadirnya sentra UMKM ini dapat menggerakkan ekonomi rakyat dengan menyediakan ruang berdagang, terintegrasi dengan area rekreasi publik.
STC Pringgondani menawarkan jogging track yang mengelilingi stadion sebagai fasilitas utama olahraga gratis bagi publik. Selain berolahraga, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kuliner tertata rapi dengan suasana santai. Para pelaku UMKM menjajakan dagangan mereka, menghadirkan ekosistem di mana kesehatan dan perekonomian saling mendukung.
Nanang (45), seorang pedagang cimol dan otak-otak yang telah berjualan sekira sepuluh tahun lamanya di area Pringgondani berharap adanya dukungan dari pemerintah setempat.
“Semoga pemerintah bisa selalu mendukung, terutama pada UMKM lokal agar jauh lebih berkembang di daerah Wonogiri,” harapnya, Jumat (03/10/2025).
Respons positif terhadap STC Pringgondani terlihat jelas dari testimoni para pengunjung, salah satunya Abi (25). Dia bilang tempat ini cukup representatif untuk olahraga lari atau jogging.
"Tempatnya nyaman dan juga jarak satu keliling putaran ini cuma satu kilometer, jadi lebih mudah untuk menghitung jarak lari yang ditempuh,” kata Abi yang akan melakukan jogging di track.
*) Reporter: Annisa Luthfi Afifah / Shintia Maharani
(and_)