Pend & Budaya

Dapur Sehat SD Muhammadiyah 1 Solo Contoh untuk Sekolah Lain

Pend & Budaya

13 Oktober 2025 13:03 WIB

Eks Kopassus yang jadi Asisten Khusus Presiden RI Prabowo Subianto bidang analisis data strategis melakukan visitasi dapur sehat di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, Jawa Tengah, bersama rombongan dari Rockefeller Foundation yang berbasis di Amerika Serikat, Jumat (10/10/2025).

SOLO, solotrust.com - Eks Kopassus yang jadi Asisten Khusus Presiden RI Prabowo Subianto bidang analisis data strategis melakukan visitasi dapur sehat di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, Jawa Tengah, bersama rombongan dari Rockefeller Foundation yang berbasis di Amerika Serikat, Jumat (10/10/2025).
 
Dapur sehat dengan menu bergizi, berdiri sejak 2015, berhasil membawa sekolah meraih penghargaan nasional dari Kementerian Kesehatan pada 2022 sebagai kantin terbaik memenuhi standar higienis dan sanitasi. Karenanya, menurut Agung Gumilar, SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo layak menjadi percontohan bagi sekolah lain. 
 
“Luar biasa. Transformatif, inspiratif, dan contoh untuk sekolah lain,” bilangnya.  
 
Senada dengan itu, Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisis Kebijakan, Dirgayuza Setiawan, berharap agar dapur sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo bisa berlangsung kontinu. 
 
Keep up the great work. Teruskan kerja hebatmu!,” ucapnya penuh semangat.
 
Turut hadir dalam kunjungan lapangan Rockefeller Foundation ada Elizabeth Lee, Roy Steiner, Maha Etolbgy, Sara Farley, Peiman Milani, Deepali Khanna, Saahil Parekh. Ada pula dari Asian Development Bank (ADB), yakni Ye Xu dan Nurul Rahmayanti. Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Ferro Ferizka Aryananda.
 
Ikut membersamai Prof Eric Alan Jones PhD dari Northern Illinois University (NIU), Amerika Serikat, yakni Rikolto Bali Citra Savitri, Rikolto Solo Ratih Rahmawati, Gita Pertiwi Titik Eka Bersama Khoirunnisa, dan Kepala Program Rikolto Indonesia Nonie Kaban serta Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo Muhammad Joko Riyanto.
 
“Mengunjungi MBG (Makan Bergizi Gratis) dengan program fasilitas yang luar biasa,” kata Eric Alan Jones.
 
Selain itu, Yayasan Rockefeller Foundation di Jakarta mengapresiasi adanya dapur sehat ramah anak. 
 
“Kagum dengan kemajuan dan perhatian terhadap kesehatan dan karakter murid,” ungkap Donald Tarabuna.
 
Sementara itu, Kepala Sekolah Sri Sayekti menceritakan proses memasak di dapur sehat ramah anak, para juru masak menggunakan sarung tangan dan masker untuk mencegah kontaminasi bakteri. 
 
"Tim dapur mulai pukul 05.30 WIB dari memasak nasi, bahan semua fresh, tidak menumpuk. Penyajiannya pun juga bersih, pakai sarung tangan, sesuai Standard Operational Procedure (SOP), dan yang jelas tidak menumpuk bahan," kata Sri Sayekti.
 
Dia menekankan pentingnya keberadaan dapur sehat dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. 
 
"Kantin dan dapur bagian yang tidak bisa dipisahkan dari proses pembelajaran, baik lokal maupun dunia internasional. Berdirinya kantin SD Muhammadiyah 1 Ketelan dulu adalah untuk menjadi upaya penjaminan mutu siswa supaya anak-anak bisa belajar dengan baik, sehat, dan berprestasi," jabar Sri Sayekti.
 
Ia menambahkan, jika diperbolehkan, sekolah akan mengelola dapur sehat sendiri untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya