SRAGEN, solotrust.com - Puluhan siswa sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen mengalami keracunan diduga akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa mengalami berbagai gejala, di antaranya mual, muntah, dan diare.
Salah satu orangtua siswa di SD Negeri 4 Gemolong, inisial GL menyampaikan anaknya mengalami gejala keracunan sejak malam.
"Dari tadi malam hingga pagi, mengeluhkan pusing, sakit perut, kemudian diare juga. Hari ini tidak masuk sekolah. Mau saya bawa ke rumah sakit, namun karena bisa muntah dan agak enak kondisinya kami rawat di rumah," terangnya, Selasa (12/08/25).
Berdasarkan data yang dihimpun, program MBG diketahui dilayani salah satu Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wilayah Gemolong. Jumlah siswa dilayani sebanyak 3.723 orang.
Kepala SD Negeri IV Gemolong, Falialtul Mubarikah dalam laporannya menyampaikan, diketahui menu yang disajikan hari itu adalah nasi kuning, telur, ayam suwir, orek tempe, selada timun, apel, dan susu. Setelah menu MBG dimakan siswa dan guru penerima manfaat, belum terjadi reaksi keracunan. Reaksi keracunan rata-rata mulai terjadi setelah pulang sekolah, sore hari, malam hari, dan pagi hari.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Udayanti Proborini mengatakan, kasus keracunan ini sedang ditangani pihak Puskesmas, Polsek, dan Koramil Gemolong. Pihaknya juga langsung menerjunkan tim untuk pendataan jumlah siswa mengalami keracunan serta pengambilan sampel. (wah)
(and_)