SOLO, solotrust.com - Japanese Festival (JFest) atau festival kebudayaan Jepang hampir mudah dijumpai tiap tahun di Kota Solo. Ekstrakurikuler Sanninkai SMA N 1 Surakarta merupakan salah satu penyelenggara event rutin tahunan bertajuk Sannin Party. Gelaran Sannin Party ke-12 diadakan di Gelora Pemuda Bung Karno Manahan Solo, Minggu (22/4/2018).
Ketua Panitia Sannin Party 12, Gilang Adi Nugroho mengatakan JFest Sannin Party ke-12 tahun ini bertema "Magiculture" yang mencoba mengakulturasikan 2 budaya negara yaitu Indonesia dan Jepang.
"Tujuan awalnya menekankan pada mengedukasi masyarakat tentang cerita-cerita mitologi dari Indonesia dan Jepang. Karena kami ingin mengenalkan sejarah klasiknya, tidak hanya pop culture-nya saja," tuturnya pada solotrust.com, Minggu (22/4/2018).
Aplikasi tema terlihat dari pengisi acara pertama yaitu grup Kasansa yang menampilkan tari Saman sebagai perwakikan budaya Indonesia. Sedangkan beberapa performer lain seperti pada Jfest umumnya, menampilkan budaya populer Jepang. Antara lain cosplay dengan Bintang Tamu Cosplayer KameAam dan Rizky Shirosaki. Bintang tamu Idol Group adalah LoveMade, Rose Metal dan Near. Aksi Kabaret Cosplay dari grup Solo Ranger. Hingga penampilan dari DJ Addidkh dengan lagu-lagu animenya.
Menariknya, salah satu bintang tamu grup band Dejikai di acara tersebut mengkolaborasikan budaya Jepang dengan budaya Jawa Indonesia. Terlihat dari penampilan mereka yang memadukan dandanan ala musisi rocker Jepang bertema visual kei dipadu lurik dan batik. Lagu yang dibawakan pun tak cuma lagu-lagu berbahasa Jepang, tapi juga lagu kebangsaan Rayuan Pulau Kelapa, lagu Jawa berjudul Ilir-Ilir hingga lagu dolanan berjudul Cublak-Cublak Suweng.
Tak hanya itu, dari segi dekorasi ketika pengunjung masuk sudah menampilkan padu padan budaya Jepang berupa Tori (pintu gerbang) dengan aksen kain batik. "Terus ada juga, kami buat gate khas Jepang yang ada di depan lorong menuju ticketingnya. Tidak semata mata cuma gate, tapi kita gabungin sama budaya Indonesia dengan memberi kain batik di atasnya," imbuh Gilang.
Selain memanfaatkan dekorasi di venue sebagai spot foto, para pengunjung kebanyakan berfoto bersama para cosplayer. Makin meriah dengan penampilan para juara lomba karaoke yaitu Yu Mei dan AruS, serta para juara lomba band yaitu Hellenistic dan Himeta. Ada pula lomba makan, lomba OSU, lomba fan art dan lomba cosplay.
Terkait penyelenggaraan acara, pihak panitia Sannin Party 12 merasa belum puas, sebab masih banyak yang harus diperbaiki. Menurut Gilang kendala terutama dari segi rundown yang molor dan faktor cuaca dimana panitia kurang mengantisipasi hujan.
"Tapi yang tidak disangka antusias dari pengunjungnya yang sangat luar biasa. Walaupun hujan masih antusias banget, dan jumlahnya benar-benar melebihi dari perkiraan awal. Walaupun saat Guest Star tampil dan banyak yang ke dalam, bagian luar yang bazaar tetap rame pengunjung. Benar-benar di luar dugaan," paparnya.
Terakhir, ia berharap penyelenggaraan event Sannin Party tahun depan jauh lebih baik lagi. Terutama dari sisi pengaplikasian tema yang dipilih ke dalam event. (Rum)
(wd)