Hard News

Kunjungan Sudirman Said di Klaten dapat Teguran Panwas

Jateng & DIY

26 April 2018 08:50 WIB

Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Sudirman Said. (dok)

KLATEN, solotrust.com- Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Sudirman Said kunjungi para pengusaha industri pengecoran logam di Batur, Ceper Klaten. Sesampai di koperasi Batur Jaya Sudirman Said disambut oleh para pengusaha industri logam.

Dalam kedatangannya di pengecoran logam sempat mendapat teguran dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten, lantaran tidak mengantongi Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kampanye. Dalam rombongan Sudirman Said juga terdapat satu mobil yang dibrending calon gubernur no urut 2 serta foto pasangan calgub dan cawagub Jateng.



Saat ditemui wartawan di Batu Jaya, Sudirman Said mengatakan, pertemuan ini merupakan silaturahmi biasa karena sudah lama diagendakan. Kata dia, agenda ini sudah menjadi kebiasaan mengunjungi tempat industri.

"Kebetulan semalam ada acara keluarga di Yogyakarta dan ini mampir saja. Ini bukan agenda kampanye," katanya, Rabu(25/4/2018) siang.

Ia juga sempat mengatakan, terima kasihnya terhadap anggota Panwaslu yang sudah mengawasi kedatangannya di industri pengecoran logam. Menurutnya, pengawasan ini terkesan tegang.

"Jangan menakut nakuti paslon (pasangan calon), kita juga melakukan kebaikan. Pilkada katanya harus becik tur nyenengke, seperti sedang melakukan apa saja gitu, semua biasa dikomunikasikan," kata dia.

Sementara itu, Komisioner Panwaslu Klaten Azib Triyanto, meminta Sudirman Said tidak menyampaikan ajakan untuk memilih pasangan nomor urut 2, sebab tidak mengantongi STTP. Panwaskab, Panwascam di lokasi untuk melakukan pencegahan, dialog, agar dalam pelaksanaan pertemuan tersebut tidak ditunggangi dengan adanya kampanye terselubung. Hanya saja, lanjut dia, di tengah memberikan sambutan Sudirman Said nyaris menyampaikan kata kata yang mengarah kepada ajakan atau kampanye.

“Ini tidak mengantongi Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kampanye. Panwas tidak bisa tinggal diam, supaya panwas tidak dinilai masyarakat diam melihat kondisi seperti ini. Kami lakukan pencegahan. Kami kasihan kepada paslon jangan sampai kita catat ada pelanggaran dan sebagainya," pungkasnya. (jaka)

(wd)