Hard News

Kalah di Quick Count, Sudirman-Ida Kompak Tunggu Hasil Resmi KPU

Hard News

28 Juni 2018 14:58 WIB

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said – Ida Fauziyah saat menyampaikan sikap terkait hasil penghitungan cepat pada Rabu (27/6/2018) malam di Semarang. (solotrust-vita)

SEMARANG, solotrust.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said – Ida Fauziyah tetap akan menunggu pengumuman dan keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah tentang hasil penghitungan suara.

Pernyataan tersebut disampaikan Sudirman dan Ida dengan didampingi ketua partai pengusung saat menyampaikan sikap terkait hasil penghitungan cepat pada Rabu (27/6/2018) malam di Semarang.



Beberapa hitung cepat pada Pilgub Jateng 2018 menunjukkan pasangan Sudirman Said – Ida Fauziyah kalah suara dari pasangan nomor 1 Ganjar Pranowo – Taj Yasin.

Salah satunya hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan Bahwa Ganjar-Yasin meraih suara 58,70 persen sedang Sudirman-Ida 41,21 persen.

Sudirman mengatakan, ia tidak kaget dengan hasil survei yang ada di beberapa lembaga karena hasil hitung cepat kebanyakan memenangkan petahana. Namun di sisi lain, dirinya mengapresiasi beberapa lembaga survei yang mengadakan hitung cepat karena elektabilitasnya melesat tajam di angka 40 persen.

Melihat hasil itu, Sudirman akan menunggu keputusan resmi dari KPU Jawa Tengah bersama dengan seluruh partai politik pengusungnya yaitu Gerindra, PKB, PAN, dan PKS.

“Kita akan selesaikan proses ini sampai tuntas, kita akan ikuti seluruh proses, kita akan hormati seluruh proses, sampai nanti pada waktunya KPU Jawa Tengah mengatakan Pilkada selesai hasilnya sekian dan di situlah kita bisa mengatakan sikap resmi," ujar Sudirman.

Sementara itu calon wakilnya, Ida Fauziyah mengapresiasi terhadap seluruh masyarakat Jateng yang sudah menggunakan hak pilihnya. Senada dengan Sudirman, menurut Ida yang harus dipercaya adalah hasil real penghitungan secara manual oleh KPU Jawa Tengah. Sebab hasil hitung cepat seringkali meleset dari yang semestinya.

“Saya kira ini kita akan sampai pada penghujung proses Pilkada, ini kan koma belum titik,” guraunya.

“Intinya pada saatnya nanti kita akan bersama-sama dengan KPU menyepakati hasil akhir dari Pilkada,” sambung Ida.

Baik Sudirman maupun Ida menghormati seluruh proses Pilkada sampai selesai dan tuntas. Perhitungan cepat atau quick count  adalah metode untuk memperkirakan hasil suara dan hasil resminya adalah setelah seluruh suara-suara direkapitulasi oleh KPU. (vita)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya