Hard News

Ini Tanggapan Dispora Terkait Nasib Pedagang Sunday Market Manahan

Jateng & DIY

3 Mei 2018 06:15 WIB

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surakarta, Joni Hari Sumantri. (solotrust-vin)

SOLO, solotrust.com - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surakarta Joni Hari Sumantri memastikan aktivitas pedagang yang berada dalam kawasan Manahan akan disterilkan. Joni mengatakan upaya ini untuk menjauhkan risiko kecelakaan selama proyek Pemerintah Pusat itu berlangsung.

"Yang jelas selama pembangunan Stadion (Manahan) ya harus steril kalau tidak ya kita bisa membahayakan orang. Jadi harus dibuat zona aman pada saat pelaksanaan konstruksi, itu hukumnya wajib," tegas Joni saat ditemui wartawan di kawasan Sriwedari, Rabu (2/5/2018).



Disinggung jadwal pembangunan konstruksi, Joni belum dapat memastikan. Dirinya mengatakan proyek renovasi Stadion Manahan itu ditekel langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Joni mengatakan saat ini Detail Engineering Design (DED) Stadion Manahan dan GOR Manahan sudah rampung.

"Kalau dari jadwalnya renovasi kawasan Manahan itu diselesaikan Oktober 2019. Konstruksi itu perkiraan sudah dilakukan pada Bulan Juni. Kita baru mau ketemu Kemenpupr besok (hari ini, red)," tuturnya.

Dikatakannya, peruntukan kawasan Stadion Manahan hanya ditujukan pada kegiatan olahraga dan ruang publik. Untuk kegiatan penunjang, seperti pedagang yang berjualan di kawasan Manahan akan dipertimbangkan lebih jauh lagi.

"Sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kawasan Manahan peruntukannya untuk olahraga dan ruang publik, itu fungsi utamanya. Kalau di sana ada fungsi penunjang, itu tidak boleh dominan, yang dominan ya untuk kepentingan olahraga," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pedagang Sunday Market Manahan mulai khawatir lantaran rencana revitalisasi kawasan Manahan yang belum jelas. Para pedagang itu berharap tetap diizinkan berjualan di kawasan Manahan. (vin)

(way)