Hard News

Pengguna Tol Masih Bingung dengan Sistem Transaksi Tertutup

Hard News

19 September 2017 10:30 WIB

BERTANYA: Salah satu pengguna jalan tol bertanya kepada petugas tol terkait perubahan transaksi menjadi sistem terbuka. (Dok tata)

SALATIGA, solotrust.com - Pengoperasian ruas Bawen-Salatiga, Jumat (15/9/2017) lalu sekaligus menandai perubahan dari sistem transaksi terbuka menjadi sistem tertutup. Seluruh ruas di tol Banyumanik-Ungaran-Bawen dan Salatiga yang semula dengan sistem terbuka menjadi sistem tertutup.

Pada dasarnya dalam mekanisme sistem tertutup, pengguna jalan tol memasuki gardu masuk (entrance) dengan mengambil Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME) terlebih dahulu. Kemudian di gardu keluar (exit), KTME tersebut diserahkan dan membayar tol sesuai golongan kendaraan dan asal gerbang tol.



Baca juga : Tol Bawen-Salatiga Beroperasi, Sistem Transaksi Menjadi Tertutup

Namun masih banyak pengguna tol yang masih bingung dengan perubahan sistem tersebut. Fenomena tersebut terlihat di gerbang Tol Salatiga. Masih ada beberapa pengguna yang berniat melakukan pembayaran tunai di pintu masuk.

"Rata-rata banyak pemakai jalan yang belum mengerti tentang perubahan sistem ini," ujar Manajer Operasional dan Teknik PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ), Fauzi Abdurrahman, Senin (18/9/2017).

Lanjutnya, masih ada beberapa pengguna jalan tol yang sudah memiliki e-Toll (kartu pembayaran elektronik), namun saat masuk ke gerbang tol juga mengambil KTMJ.

“Masih banyak mereka yang masuk mengambil KTMJ dan membawa ini (e-Toll). Sehingga terjadi kendala pada saat mereka membayar di pintu keluar,” lanjut Fauzi.

Akibat kebingungan tersebut, dia mengaku sempat terjadi antrean di gerbang tol. Namun ke depan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada para pengguna jalan tol terkait perubahan sistem ini.

 

(tata-way)

(Redaksi Solotrust)