Hard News

Pasangan Muda di Solo Diminta Waspadai Penyakit TB dan HIV AIDS

Jateng & DIY

8 Mei 2018 14:57 WIB

Suasana kegiatan Fasilitasi Bidang Kesehatan Terkait Penyakit TB dan HIV/AIDS Bagi Calon Pengantin dan Keluarga Muda di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Surakarta, Selasa (8/5/2018).

SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mendorong setiap calon pengantin dan keluarga muda di Kota Solo untuk mewaspadai penyakit Tuberkolosis (TB) dan HIV/AIDS. Pasalnya, kedua jenis penyakit yang disebabkan virus ini bisa jadi persoalan serius jika tidak diperhatikan dengan baik.

Hal ini terungkap saat kegiatan Fasilitasi Bidang Kesehatan Terkait Penyakit TB dan HIV/AIDS Bagi Calon Pengantin dan Keluarga Muda di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Surakarta, Selasa (8/5/2018). Dalam kegiatan itu, Pemkot mendorong masyarakat agar lebih aktif melakukan pemeriksaan kesehatan.



Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Surakarta Agus Santoso mengatakan, setiap tahun kasus HIV/AIDS mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dikatakannya, masih banyak masyarakat yang belum memahami betul bagaimana penularan virus berbahaya itu.

"HIV/AIDS itu bisa tertular dari orang tua saat anak itu dalam kandungan, bisa dari pasangan yang tidak setia, atau dari transfusi darah. Kegiatan ini diadakan dalam sarana meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga tercipta masyarakat yang waras," papar dia di sela acara.

Tak hanya itu, dirinya juga mengajak masyarakat untuk menjaga orang-orang di lingkungan sekitarnya agar tidak terjangkit HIV/AIDS. Hal itu bisa dimulai dari keluarga, saudara, hingga tetangga.

"Di sini kita juga ingin menunjukkan kepedulian, bahwa tidak semua penderita (HIV/AIDS) adalah pelaku. Kita harus bahu-membahu dalam menghadapi TB dan HIV/AIDS," tandasnya.

Dalam kegiatan itu, para peserta juga dibekali pengetahuan terkait TB dan HIV/AIDS secara lengkap. Kegiatan yang diikuti calon pengantin dan pasangan muda atau usia pranikah itu rencananya akan digelar kembali pada Senin (14/5/2018) depan.

Sementara, Pengurus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Surakarta Tommy Prawoto berharap, Kota Solo bisa terbebas dari penularan HIV/AIDS di tahun 2020 mendatang. Untuk itu, dirinya mendorong masyarakat untuk melakukan tes HIV secara berkala.

"Kita minta pasangan itu untuk melakukan tes HIV, agar bisa mengetahui statusnya dan dapat menghasilkan keturunan yang sehat. Kalau pun kedapatan positif, tetap akan mendapatkan pendampingan dari dokter, jadi tidak masalah," kata dia. (vin)

(way)