SOLO, solotrust.com - Kota Solo menjadi proyek percontohan penanganan kawasan kumuh dan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat kunjungan kerja di Solo, Selasa (25/01/2022).
Selain Solo, ada enam kota lainnya yang akan mendapatkan proyek sama dalam penanganan masalah kemiskinan ekstrem. Muhadjir Effendy mengatakan, Solo ditunjuk sebagai model untuk penyelesaian kemiskinan ekstrem pemukiman kumuh kota-kota di Indonesia.
"Ada enam kota yang akan diselesaikan dan kita menunggu respons pemerintah kota yang lain. Intinya untuk penanganan seperti ini sangat bergantung dari inisiatif dan keinginan baik dari pemerintah kota," paparnya.
Muhadjir Effendy menambahkan, kemiskinan dan pemukiman kumuh merupakan masalah yang membutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyelesaikannya. Dengan begitu diharapkan pemerinath daerah memiliki inisiatif untuk menangani wilayah miskin di tempatnya.
"Penanganannya nanti melalui Kemenko PMK sesuai dengan perannya, yaitu sebagai koordinator melakukan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian," imbuhnya.
Sementara itu, khusus Kota Solo ditargetkan akan menyelesaikan penanganan kawasan kumuh, terutama di wilayah Semanggi dengan bantuan dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF/Persero). Bantuan itu menyasar 136 rumah di Semanggi dan diharapkan tahun ini selesai.
Ditambahkan Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo, program penanganan pemukiman kumuh merupakan kerja sama antara PT SMF dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebagai upaya penanganan kawasan kumuh Semanggi, Kelurahan Mojo.
"SMF memberikan dukungan dalam aspek bangunan, yaitu dengan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Komitmen SMF juga merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada tujuan untuk membangun kota dan pemukiman yang berkelanjutan," tukasnya. (awa)
(and_)