SURABAYA, solotrust.com – Sebanyak 13 pelaku peledakan bom di Surabaya sudah berhasil terindentifikasi. Adapun hingga kini, tinggal dua belum teridentifikasi, satu di antaranya cukup sulit diidentifikasi.

“Dari 13 pelaku peledakan sudah terindentifikasi semua, tinggal dua. Satu sulit diidentifikasi, semoga nanti bisa teridentifikasi semua,” kata Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Machfud Arifin di Media Center Loby Tribrata Polda Jatim, Selasa (15/05/2018), dilansir dari tribratanewspoldajatim.com.

Diungkapkan pula, seluruh anak dari pelaku teror bom yang orang tuanya meninggal dunia, nantinya diserahkan ke pihak keluarga. Dalam keseharian, anak-anak pelaku peledakan bom mendapatkan doktrin dan dikungkung dalam rumah. Mereka tidak diperbolehkan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Seperti dialami tiga anak pelaku teror di Rusunawa Sidoarjo dan satu anak dari pelaku peledakan bom di Polrestabes Surabaya.

“Ibu dan bapaknya punya peran penting mendoktrin anak-anak pelaku. Hanya satu anak dari pelaku Sidoarjo yang ikut neneknya sekolah di sekolah umum, tidak ikut orang tuanya,” pungkas Kapolda Jatim.

(and)