SALATIGA, solotrust.com – Pengurangan jam kerja aparatur sipil negara (ASN) disambut gembira oleh kalangan ibu-ibu, terutama yang sudah berkeluarga. Dengan pulang lebih cepat dari biasanya, artinya bisa lebih punya banyak waktu untuk mempersiapkan menu berbuka puasa.
Hal itu diakui oleh beberapa ASN di kalangan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga. Selama Ramadan disambut gembira karena mereka bisa masak untuk menu berbuka puasa.
Lidwina, salah satu ASN di Pemkot Salatiga menuturkan, dengan berkurangnya jam kerja saat Ramadan, membuat dirinya bisa lebih punya waktu untuk menyiapkan menu berbuka puasa.
“Ada untungnya karena dengan pengurangan jam kerja di Bulan Puasa ini kita sebagai ibu rumah tangga yang juga bekerja, kita bisa mempersiapkan untuk menu berbuka puasa,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Tami, rekan kerja Lidwina. Sebagai ibu-ibu yang punya salah satu tugas menyiapkan menu berbuka saat puasa, pengurangan jam kerja ini disebutnya istimewa. Karena dirinya punya waktu yang lebih longgar baik untuk belanja keperluan berbuka, hingga memasak.
“Khususnya untuk ibu-ibu, bisa belanja bisa menyiapkan makanan untuk berbuka,” urainya.
Selama Ramadan ini, jam kerja di lingkungan Pemkot Salatiga ada pengurangan selama satu setengah jam. Jika hari biasa sampai pukul 15.30 untuk Senin hingga Kamis, khusus Ramadan mereka masuk pukul 07.00 hingga pukul 14.00 WIB. Sementara Jumat tetap hingga pukul 11.00.
Perubahan jam kerja para ASN tersebut sudah diatur dalam surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroksari (Menpan RB).
Menurut Kabag Humas Pemkot Salatiga Jumiarto, pengurangan itu memberikan kesempatan para ASN yang menjalankan ibadah puasa, namun tidak mengurangi pelayanan kepada masyarakat.
Meski terjadi perubahan jam kerja, dirinya berharap seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Salatiga tetap bekerja dengan baik, terutama dalam memberikan pelayanan publik. (tata)
(way)