Hard News

Unik, Masjid Bergaya Tiongkok

Hard News

24 Mei 2018 07:05 WIB

Masjid Babah Alun, dibangun di bawah jaln tol. (dok/antara)

JAKARTA, solotrust.com- Sebuah masjid unik terletak di kolong Jalan Tol Ancol Jakarta. Masjid bergaya oriental ini ternyata dibangun oleh seorang mualaf keturnan Tionghoa.

Bertekad ingin memakmurkan perekonomian, Jusuf Hamka (60) seorang pria mualaf  keturunan Tionghoa ini memadukan unsur Islam Indonesia dan Tiongkok  ke dalam sebuah masjid. Masjid yang terletak di kolong jalan tol Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dikenal dengan nama Masjid Babah Alun.



Berawal dari kawasan kumuh pembuangan sampah, tempat ini kemudian disulap menjadi sebuah masjid indah, bernuansa oriental. Pria yang berusia 60 tahun ini sehari-hari bekerja sebagai penasihat di sebuah perusahaan swasta. Sejak Agustus 2017 ia telah mencurahkan perhatian terhadap pembangunan Masjid Babah Alun ini. Ia pun berharap bisa menyebarkan nilai-nilai ajaran agama Islam kepada warga berketurunan Tionghoa.

 “bagaimana cara mengangkat perekonomian desa, lalu saya berinisiatif, udah saya mau buat Masjid tetapi arsitekturnya gaya Tiongkok. Bukan apa-apa, saya memadukan ketiga unsur, unsur Islamnya, unsur Indonesianya kemudian unsur Tiongkoknya.” Jelas Jusuf Hamka.

Masjid dengan luas bangunan 1500 meter persegi ini sudah diramaikan oleh warga setempat sejak sebelum Ramadan 1439 Hijriah tiba. Padahal bangunannya belum 100 persen selesai , masih ada beberapa bagian yang harus disempurnakan.

Namun para pengunjung antusias menggunakan masjid bergaya kelenteng ini untuk berbagai kegiatan, seperti shalat berjamaah, Tadarus Al-Quran, buka puasa bersama dan tarawih. Masjid ini juga berfungsi sebagai mualaf centre dan balai rakyat yang dibuka 24 jam dengan pengelolaan dan kepengurusan yang sudah terjadwal.

Sebagai pendiri, Jusuf Hamka ingin membangun masjid serupa di berbagai wilayah Indonesia, yang memiliki ruang pendidikan dan balai latihan kerja, serta memanfaatkan lahan kosong di bawah jalan tol. Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan masjid unik ini sebagai ruang publik dan menjadi destinasi wisata.

Sumber: Antara

(wd)