SOLO, solotrust.com- Akibat erupsi Gunung Merapi pada Jumat (31/5/2018) jam 08.25 WIB, PT Angkasa Pura I sempat menutup Bandara Adi Soemarmo Solo selama tiga jam.
Airport Operations and Service Department Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo Purwanto mengatakan, penutupan dilakukan dari jam 15.30 - 18.30 WIB.
Kondisi di Bandara Adi Soemarmo sempat terjadi hujan abu, namun tipis dan tidak sampai ke apron bandara. Akibatnya, sebanyak 12 penerbangan dari dan ke Solo terdampak penutupan bandara.
"Sebetulnya kalau hujan abu hanya tipis, tapi penutupan tetap kami lakukan. Karena kalau dipaksakan terbang dikhawatirkan akan mengganggu mesin pesawat atau penerbangannya," ujarnya.
Akibat penutupan tersebut, maskapai Batik Air yang seharusnya melakukan penerbangan ke Jakarta terpaksa tertunda di Bandara Adi Soemarmo dan Maskapai Citilink yang seharusnya mendarat di Bandara Adi Soemarmo terpaksa kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Selama penutupan bandara, sejumlah penumpang yang akan melakukan perjalanan ke Jakarta terpaksa tertahan di bandara. Ia menyarankan, penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan bisa menunggu bandara dibuka kembali. Sedangkan yang ingin melakukan 'refund' dapat menghubungi maskapai masing-masing.
Sementara itu, Corporate Communication Departement Head PT Angkasa Pura I Awaluddin mengatakan penutupan bandara akibat erupsi Merapi dilakukan pada Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Ahmad Yani Semarang. Keputusan penutupan bandara oleh AirNav dilakukan setelah hasil paper test airside di kedua bandara dinyatakan positif mengandung debu vulkanik dan berpotensi mempengaruhi keselamatan operasional penerbangan.(Rum)
()