KLATEN, solotrust.com - Setelah diguncang letusan Gunung Merapi beberapa hari ini, warga yang tinggal lereng Merapi melakukan evakuasi sendiri di tempat-tempat yang lebih aman. Di Desa Balerante, saat ini sedikitnya ada 11 warga yang mengungsi, terdiri dari tujuh lansia dan empat balita.
"Selama ada letusan Merapi, bila malam hari mencapai 70 orang sampai 1.000 orang lebih pengungsi. Namun kalau pagi harinya, sebagian warga kembali ke rumah memberi makan ternaknya," jelas Tomi, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Balairante, kepada wartawan, Minggu (3/6/2018).
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Cahyono mengatakan, untuk pelayanan terhadap pengungsian tersebut pihaknya menyiapkan tenaga medis sebanyak 30 orang.
"Mereka secara bergilir melayani di tiga selter yang mungkin saat digunakan pengungsian dalam kondisi darurat. Di Desa Balairante pelayanan kesehatan bagi pengungsi dilayani oleh petugas di Puskesmas," katanya.
Sementara ini, menurut informasi bahan makanan bagi para pengungsi warga lereng Merapi dikirim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten. (joko)
(way)