BOYOLALI, solotrust.com - Berbagai bentuk aksi solidaritas untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur terus dilakukan di berbagai daerah di Tanah Air.
Sementara itu, warga lereng Gunung Merapi Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), tepatnya di Desa Madu, Mojosongo, menggelar salat ghoib untuk warga terdampak musibah erupsi Gunung Semeru di aula desa setempat, Rabu (08/12/2021) pagi.
Kepala Desa Madu, Tri Haryadi mengatakan, salat ghoib dan doa bersama ini ditujukan kepada warga terkena musibah letusan Gunung Semeru.
“Kegiatan ini saya gelar secara spontan karena kami melihat tayangan di televisi akibat erupsi Semeru begitu dahsyatnya. Kami ikut merasakan karena kami juga berada di lereng Gunung Merapi,” katanya kepada wartawan.
Kegiatan digelar bersama perangkat desa, TNI/Polri serta tokoh masyarakat desa setempat. Setelah melakukan salat ghoib dan doa bersama, warga kemudian menggelar tumpengan.
“Ada tumpeng, ayam ingkung, dan buah buahan. Ini sebagai simbol rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang sudah memberikan keselamatan dari erupsi Merapi,” ucap Tri Haryadi.
Menurutnya, Gunung Merapi kini dikategorikan pada level siaga tiga. Oleh sebab itu, sebagai warga bertempat tinggal di wilayah lereng Merapi perlu waspada, meskipun sampai saat ini wilayah Boyolali masih dapat dibilang aman.
“Waspada itu perlu. Kalau di desa ini agak jauh, namun kalau Merapi erupsi kita was-was juga. Pengalaman erupsi tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Tri Haryadi.
Kendati Merapi sering mengalami erupsi, namun belakangan ini letusannya tak sebesar 2010 silam. (jaka)
(and_)