JAKARTA, solotrust.com – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan ada empat target dalam operasi keamanan terpusat 2018. Selain arus mudik Lebaran, kepolisian juga berfokus pada pencegahan aksi terorisme.
“Pertama, pengamanan arus mudik dan arus balik. Kedua, menstabilkan harga pangan agar tak terjadi inflasi. Selanjutnya mencegah kejahatan konvensional selama Lebaran 2018. Terakhir mencegah aksi terorisme,” ungkap Kapolri, seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keamanan Terpusat “Ketupat” 2018 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (06/06/2018)
Mengutip akun Instagram Divisi Humas Polri, Kapolri juga mengatakan pemahaman radikalisme di Indonesia saat ini dinilai seperti puncak gunung es. Masalah utama ideologi terorisme adalah penyebaran yang memanfaatkan kebebasan demokrasi. Selain itu, adanya kemajuan teknologi informasi, terutama media sosial juga turut berpengaruh.
Selanjutnya, jenderal bintang empat menerangkan upaya penanggulangan dilakukan lewat dua cara, yakni melakukan penegakan hukum dan membendung ideologi terorisme dengan ideologi lainnya. Untuk itu, Kapolri mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah membendung dan menetralisasi ideologi radikal.
Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat (Ops Ketupat) 2018 dipimpin Kapolri dan Panglima TNI selaku inspektur upacara. Apel dihadiri 700 personel gabungan dalam rangka pengecekan kesiapan pengamanan Idul Fitri 1439/2018 H. Dilaksanakan selama 18 hari mulai 7 hingga 24 Juni 2018.
(and)