Ekonomi & Bisnis

GRAFIS: Periode Puasa, Perputaran Uang Terdongkrak Hingga 115%

Ekonomi & Bisnis

07 Juni 2018 10:33 WIB

Ilustrasi

SOLO, solotrust.com-Nilai perputaran uang di area Solo Raya meningkat signifikan sejak awal bulan puasa tahun ini.

Berdasar data dari Bank Indonesia (BI) Solo, perputaran uang selama bulan Mei 2018 menembus Rp 2,78 triliun. Atau tumbuh 115,79% dibanding periode sama tahun lalu. Padahal, empat bulan sebelumnya, angka outflow di Solo Raya hanya berkisar Rp 747,9 miliar - Rp 1,1 triliun.




Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Bandoe Widiarto mengungkap rata-rata outflow di Solo Raya pada bulan biasa di kisaran Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar per- bulan.

“Mei lalu sudah tembus Rp 2,7 triliun, peningkatannya luar biasa,” kata Bandoe pada media, Selasa (6/6/2018).

Pada periode yang sama itu, nilai uang yang masuk ke kas BI (inflow) hanya Rp 1,4 triliun. Angka uang masuk itu justru tumbuh negatif sebesar -5,6% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Menurut Bandoe, peningkatan tersebut menunjukkan masyarakat benar-benar memanfaatkan momen Ramadan hingga Lebaran untuk membelanjakan dana. Diprediksi, perputaran uang akan semakin tinggi di bulan Juni, sebab potensi belanja masyarakat meninggi menjelang Lebaran.

"Saya melihat masyarakat memang mencari momentum yang tepat. Mereka menabung dan mengumpulkan uang untuk dibelanjakan menjelang Lebaran. Sesuai tren konsumsi masyarakat saat ini yang lebih selektif ke arah lifestyle," tuturnya.

Potensi perputaran uang tersebut diketahui untuk peredaran uang kartal saja. Padahal, sudah banyak masyarakat bertransaksi dengan non tunai. Bila non tunai ini juga diketahui, ia yakin nilai perputaran uang di Solo Raya lebih besar.

Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) BI Solo, Bakti Artanta mengatakan tingginya peredaran uang di masyarakat juga dipicu tingginya permintaan uang baru menjelang Lebaran.

“Kami perkirakan permintaannya akan lebih tinggi dari estimasi. Terlebih dana seperti tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 pegawai negeri sipil sudah mulai cair. Artinya nilai belanja masyarakat akan semakin tinggi," pungkasnya. (arum)

(wd)

Berita Terkait

Meutya Hafid Sebut Ruang Siber Jadi Medan Baru Pertahanan Nasional

Lindungi Anak di Ruang Digital, Komdigi Blokir 6 Grup Medsos Menyimpang

Komdigi Bekukan Izin Worldcoin dan WorldID, Jamin Keamanan Ruang Digital

BNI Sediakan Uang Pecahan Rp20.000 di 41 ATM dari Lampung Sampai Papua

Hibah RisetMu Pengabdian kepada Masyarakat UMKLA SEGARATA Dorong Gaya Hidup Sehat dan Pengelolaan Keuangan Keluarga

Mahasiswa UNS Demo, Tuntut Pemerintah Evaluasi Pemotongan Anggaran yang Berimbas Naiknya UKT

Jelang Nataru, BI Solo Siapkan Rp 1,4 T

BI Akan Musnahkan Uang Tak Layak Edar

Pasar Murah di Lapangan Garnizun Semarang Diharapkan Bisa Kendalikan Inflasi

Tekan Inflasi, Wali Kota Semarang Minta Semua Pihak Pantau Harga Bahan Pokok

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dorong Petani Karanganyar Gunakan Pupuk Organik

Pemkab Boyolali dan BI Solo Panen Cabai Perdana di Tlogolele

Harga Kebutuhan Pokok Tak Banyak Bergejolak, Inflasi Solo Diperkirakan di Bawah 7%

Hadapi Tantangan Inflasi, Menparekraf: Tingkatkan Efisiensi dengan Kolaborasi

3 Transportasi Umum Nyaman yang Bisa Kamu Gunakan saat Berwisata di Solo

IKN Jadi Daya Tarik Masyarakat Indonesia dan Mancanegara, Diserbu saat Lebaran

Kapolri Apresiasi Komitmen Jasa Raharja dan Seluruh Stakeholders Wujudkan Mudik-Balik Idulfitri Lancar Berkeselamatan

Libur Lebaran, Wisata Edupark Intanpari Karanganyar Tembus 20 Ribu Pengunjung

KAI Hadirkan Promo Ekstra Silaturahmi, Diskon Tiket Kereta Api hingga 25% untuk Mudik Lebaran

Tips Mudik dan Balik Lebaran yang Aman serta Nyaman

Berita Lainnya