YOGYAKARTA, solotrust.com- Tak ingin kecolongan seperti yang terjadi di Universitas Riau, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memperketat aktifitas mahasiswanya di lingkungan kampus. Rektor UGM Panut Mulyono juga mengaku mengetahui bahwa ada kegiatan mahasiswa yang dilakukan hingga malam hari dan bahkan membuat mahasiswa harus menginap di kampus.
“Saat ini di UGM pun, saya tahu ada kantor-kantor BEM yang mahasiswanya bahkan nginap di situ, kemudian tidur di situ.” Ujar Panut.
Panut menambahkan, pihak kampus UGM memberlakukan sistem absen dengan melaporkan kegiatan dan identitas kepada pihak pengamanan kampus, agar jelas maksud dan tujuannya berkegiatan di kampus hingga larut malam.
“sekarang sebisa mungkin kalau nginap itu harus ada izin, ada identitas yang menginap juga pak Dekan itu tolong bahwa tempat nginap dia (mahasiswa -red) itu kita periksa, jangan sampai ada bahan-bahan kimia atau bahan-bahan yang bisa untuk merakit bom, kemudian narkoba atau apa itu harus diperiksa.” Tegas Panut.
UGM kini tengah memperketat pengawasan terhadap mahasiswanya, hal ini dilakukan guna mencegah adanya kegiatan yang berujung pada aksi radikalisme dan terorisme di dalam lingkup UGM. (adam)
(wd)
