SOLO, solotrust.com - Peningkatan kedatangan penumpang di Stasiun Solo Balapan mulai terlihat sejak H-7 Lebaran tahun ini. Kebanyakan pemudik memilih pulang kampung sejak dini untuk menghindari kepadatan.
Kepala Stasiun Solo Balapan Suharyanto mengungkap, untuk periode Lebaran ini arus mudik dengan moda transportasi kereta merata. Sebab tiap kereta sudah ada kapasitas masing-masing.
Bahkan rata-rata kedatangan kereta diperkirakan sama setiap harinya. Namun jika dibanding hari biasa, dapat terlihat kenaikan hingga 100%.
”Sebab tiap harinya tidak ada kereta fakultatif yang dioperasionalkan, hanya kereta regular saja. Dengan begitu perbandingannya naik 100 persen. Yang tidak bisa diprediksi adalah penumpang turun di Solo atau Yogyakarta,” paparnya pada media, Jumat (8/6/2018).
Sementara itu, pihaknya menginformasikan, kereta yang datang pagi adalah KA Lodaya dan KA Argolawu. KA Argolawu berkapasitas 450 tempat duduk dan tingkat keterisiannya mencapai 100 persen, baik regular maupun fakultatif.
Adapun KA Lodaya berkapasitas 520 tempat duduk terdiri dari 200 tempat duduk eksekutif dan 320 tempat duduk bisnis. Tingkat keterisian KA Lodaya reguler dan fakultatif berbeda. KA Lodaya reguler tingkat keterisian mencapai 100 persen. Sedangkan KA Lodaya fakultatif keterisian hanya 87 persen. (Rum)
(way)